Selama perhitungan tahun ke tahun kredit PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami pertumbuhan 26,9% menjadi Rp 276,7 triliun pada Juni 2011 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 217,9 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit tertinggi ada pada sektor mikro yang mencapai Rp 8,5 triliun atau mencapai 41,2% (yoy) dibandingkan pada periode sebelumnya hanya Rp 6,0 triliun, pembiayaan tersebut disalurkan kepada 592 ribu nasabah. Kemudian, diikuti kredit sektor mikro, kecil dan menengah yang tumbuh 31,6% menjadi Rp 37,8 triliun.
"Kredit kami tinggi tapi kami usahakan untuk tetap menekan rasio kredit macet net sebesar 0,58% sedangkan gross 2,42%," papar Zulkifli Zaini Direktur Utama Bank Mandiri, dalam paparan kinerja triwulan II/2011, Kamis (28/7).
Selain itu penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bank berkode saham BMRI ini dengan anak usahanya Bank Syariah Mandiri (BSM) mencapai Rp 6,37 triliun pada Juni 2011 kepada 111.766 nasabah.
Tak hanya menyalurkan kredit kepada debitur namun bank berpelat merah ini menghimpun perolehan dana pihak pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,02% menjadi Rp 362,6 triliun pada Juni 2011 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 326,6 triliun.
Sehingga mendorong kenaikan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) dari 5,01% pada Juni 2010, menjadi 5,20% pada Juni 2011
No comments:
Post a Comment