Thursday, August 4, 2011

Bisnis Pusat Bunga Di Rawa Belong Sepi Dibulan Puasa

Perdagangan bunga hias di Pusat Flora dan Hasil Hutan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meredup untuk sementara waktu. Hal ini diakui beberapa pedagang kembang yang ditemui Kompas.com, Kamis, (4/8/2011).

"Ya, rada sepi selama bulan puasa," kata Adi, pedagang kembang di Pasar Rawa Belong. Ukuran meredupnya pasar kembang utama di Ibu Kota itu, menurut Adi, terlihat dari sepinya pemesanan dan pembelian langsung di lokasi. "Biasanya sih pengunjung lumayan ramai. Kendaraan yang parkir di sini juga banyak," katanya merujuk keadaan pasar saat ini.

Hal yang sama disampaikan Leni, penjual kembang di toko Ornitho Flora. "Hari-hari ini termasuk sepi. Tapi, ada saja pembelian, enggak kosong-kosong banget," ungkap Leni.

Saat ini, pemasaran bunga, menurutnya lebih mengandalkan luasnya jaringan pelanggan. Dengan memiliki pelanggan yang banyak, mereka masih bisa memperoleh pesanan setiap harinya walaupun terjadi penurunan omzet.

Imbas dari berkurangnya pembelian adalah penurunan harga kembang. Ia mencontohkan, salah satu kembang andalan yang dijajakan Ornitho Flora, yaitu bunga lily. "Biasanya dijual Rp 120-125 ribu seikat. Sekarang lebih murah," katanya tanpa menyebutkan harga sebenarnya.

Sepinya Pusat Flora Rawa Belong juga terlihat dari tertutupnya sejumlah kios kembang. Salah seorang pedagang menginformasikan bahwa kios-kios itu baru akan dibuka saat malam. "Setelah buka puasa nanti. Kalau malam biasanya agak ramai," katanya.

Banyak pedagang terlihat hanya tidur-tiduran karena kurangnya pembeli yang datang ke lokasi. Ada juga yang beralih menjadi pedagang makanan dan minuman ringan menjelang waktu buka puasa.

Adi menambahkan, saat yang ditunggu mereka adalah malam takbiran dan hari raya Idul Fitri. Saat itu permintaan bunga melonjak cukup tinggi.


No comments:

Post a Comment