PT Bank Permata Tbk ("PermataBank") Kamis mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp695 miliar pada semester pertama 2011, naik 32 persen dari laba bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp527 miliar.
Direktur Utama PermataBank David Fletcher di Jakarta mengatakan, laba operasional secara konsolidasi tumbuh 19 persen menjadi Rp741 miliar didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).
Pendapatan bunga bersih tumbuh 24 persen menjadi Rp1,95 triliun sementara itu pendapatan berbasis biaya naik 12 persen menjadi Rp474 miliar.
Pertumbuhan kredit juga meningkat sebesar 36 persen menjadi Rp59,7 triliun dibanding Rp43,9 triliun pada periode sama di tahun sebelumnya.
Total aset secara konsolidasi per 30 Juni 2011 mencapai Rp86,2 triliun, naik 37 persen, dari Rp62,8 triliun dibandingkan 30 Juni 2010.
Di sisi kewajiban, basis pendanaan kian beragam dan secara berkelanjutan terus tumbuh. Dana pihak ketiga meningkat 36 persen menjadi Rp66,6 triliun. Sedangkan giro dan tabungan ("CASA") mencatat kenaikan yang kuat masing-masing sebesar 22 persen menjadi Rp14,0 triliun dan Rp12,7 triliun.
Sementara itu deposito juga mencatat peningkatan yang tajam sebesar 48 persen menjadi Rp39,9 triliun pada akhir Juni 2011. Dengan demikian komposisi dana murah (CASA) mencapai 40 persen dari total simpanan.
Kualitas kredit juga membaik sebagaimana tercermin dalam rasio kredit bermasalah-nya (Non Performing Loan - NPL) gross turun menjadi 2,4 persen per 30 Juni 2011, dibandingkan 3,7 persen di tahun sebelumnya.
Sementara itu NPL Net juga mengalami penurunan menjadi 0,7 persen dari 0,9 persen pada periode yang sama.
Struktur permodalan Bank tumbuh kuat dengan total ekuitas sebesar Rp8,6 triliun pada akhir Juni 2011, naik 56 persen yoy dibandingkan tahun lalu.
Rasio Kecukupan Modal ("CAR") sebesar 13,2 persen di akhir periode, belum memperhitungkan penerbitan Obigasi Subordinasi II tahun 2011 berjangka waktu 7 tahun ("Subdebt") sebesar Rp1,75 triliun yang dilakukan oleh PermataBank di akhir Juni 2011.
Bilamana hal ini diperhitungkan dan dicatat pada periode Juni 2011, CAR akan meningkat menjadi 15,78 persen.
"Kami akan terus meningkatkan infrastruktur dan kemampuan kami secara sistematis untuk mengejar peluang di pasar perbankan Indonesia," kata David.
No comments:
Post a Comment