Kenaikan inflasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga beras (0,2584 persen), daging ayam ras (0,1227 persen), emas perhiasan (0,0483 persen), telur ayam ras (0,0426 persen), kontrak rumah (0,0210 persen), rokok kretek filter (0,0148 persen), buku tulis bergaris (0,0125 persen), dan seragam sekolah anak (0,0109 persen).
"Dengan kenaikan ini, maka Jakarta menempati urutan ke 44 secara nasional," kata Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman, Senin (1/8). Sementara kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Manokwari (2,56 persen), dan yang terendah Banjarmasin (0,03 persen).
No comments:
Post a Comment