Thursday, August 4, 2011

Pejabat CCO Citibank Baru Masih Tunggu Persetujuan Bank Indonesia Untuk Bekerja

Country Head dan Chief Country Officer (CCO) Tigor M Siahaan menyebutkan masih akan menunggu persetujuan Bank Indonesia atas pengesahan jabatannya. Selagi menunggu, ia akan melakukan konsolidasi dalam perusahaan perbankan yang berpusat di Amerika Serikat ini.

"Saya sebenarnya masih nunggu BI approval. Secara resminya nunggu itu," ujar Tigor, dalam acara buka puasa dengan Citibank, di Jakarta, Kamis ( 4/8/2011 ) malam.

Pengganti dari Shariq Mukhtar ini, menyebutkan sanksi yang diberikan Bank Indonesia kepada Citibank memang berat. "Dan sanksi itu tentunya sanksi yang berat dan cukup panjang," tambah dia.

Namun, ia menaruh rasa bangga atas dukungan dari nasabah-nasabah yang ada. Ia juga mengaku bahwa bisnis Citibank tetap terus berkembang. "Dan kalau kita result-result kita dalam beberapa bulan, kami cukup memuaskan," ujar dia yang menyebutkan peningkatan dana pihak ketiga terus bertambah dari segala sisi.

Saat ini, seiring dengan diberlakukannya sanksi untuk menambah nasabah Citigold selama satu tahun, ia menyebutkan akan melakukan penetrasi dari nasabah-nasabah yang ada. "Cuma yang ingin lebih kita genjot adalah inovasi-inovasi (dan) layanan-layanan dan solusi kita. Karena inovasi itu adalah very-very important," jelas dia.

Bahkan, lanjut dia, Citibank harus dapat membuat inovasi sebelum nasabah tahu itu ada masalah. Ia menjelaskan itu seperti halnya perkembangan dari produk-produk perangkat elektronik dari Apple. "Ada IPhone, lalu belum masyarakat terpikir ada IPad, ternyata Apple keluarkan IPad," ujar dia. Hal inilah yang akan digenjot oleh Citibank ke depannya.

Perlu diketahui Citibank beberapa waktu lalu telah melakukan kerjasama dengan PT Bank Mega Tbk dalam sebuah joint service agreement. Di mana kedua bank ini akan melayani manajemen kas seluruh gerai Carrefour.

Citibank pun telah mengucurkan dana sebesar 20 juta dollar AS kepada Bank Danamon melalui program Overseas Private Investment Corporation (OPIC). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai usaha pembiayaan mikro bank.

No comments:

Post a Comment