Berbagai jenis anggur impor yang berasal dari China, Malaysia dan Singapura serta beberapa negara Asia lainnya saat ini tengah membanjiri sejumlah pasar modern dan tradisional di Kota Dumai, Riau.
"Melimpahnya persediaan buah anggur impor di Dumai disebabkan harganya yang relatif lebih murah sehingga banyak peminatnya," kata Riahaan, seorang pedagang di pasar buah Pulau Payung Dumai, Senin.
Selain itu, kata dia, pasokan yang kian melimpah juga merupakan syarat utama buah-buahan termasuk anggur jauh lebih murah dibandingkan harga buah produksi petani lokal.
Berbandingan harganya bahkan lebih dari 20 persen. Misalnya anggur hitam Malaysia yang saat ini dijual seharga Rp60 ribu per kilogram, lebih murah dibandingkan anggur hitam yang berasal dari Jawa yang dijual seharga Rp75 ribu per kilogramnya.
Begitu juga dengan anggur merah, menurut Purwanto, pedagang buah lainnya, saat ini dijual dengan harga Rp 43 ribu/kg atau lebih murah dari anggur merah produksi dalam negeri yang dijual seharga Rp58 ribu/kg.
"Anggur hijau juga demikian, yang kualitas impor dijual lebih murah dibandingkan dalam negeri. Yakni kalau lokal seharga Rp70 ribu, sementara impor hanya Rp60 ribu," ungkapnya.
Selain anggur, hasil penelusuran ANTARA menyebutkan, untuk jenis buah-buahan lainya yakni apel merah dan hijau juga dijual lebih murah dengan harga berkisar antara Rp30 ribu-Rp38 ribu/kg.
Begitu juga dengan buah kiwi, jika lokal dijual seharga Rp70 ribu/kg, untuk produk impor hanya dapat dibeli dengan harga Rp57 ribu/kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Investasi (Disperindagin) Dumai, H Djamalus, memaparkan, lebih murahnya harga buah impor dibandingkan buah lokal disebabkan hasil pertanian dalam negeri yang kian minim sehingga tidak sanggup memenuhi kebutuhan di Kota Dumai yang letaknya lumayan jauh dibandingkan kota atau daerah lainnya di Sumatra.
"Namun begitu sampai diluar Dumai atau Riau, harga buah impor juga akan lebih mahal dibandingkan buah lokal karena transportasi secara otomatis akan menambah ongkos pengiriman dan akan menaikkan harga jual," katanya
No comments:
Post a Comment