Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) menargetkan mampu mencetak 10.000 saudagar muslim selama lima tahun mendatang.

Ketua Umum ICMI Jatim, Ismail Nachu, mengatakan bahwa jumlah target tersebut memang banyak, tetapi pihaknya akan menggandeng lembaga-lembaga, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), pondok pesantren, yayasan sampai dengan organisasi masaa lainnya.

"Kami ingin menciptakan seorang pengusaha baru maupun yang lama sebagai pelaku bisnis, dan bersama-sama melakukan penguatan kepada usaha kecil menengah serta mencetak pengusaha Muslim yang tangguh," ujarnya di sela pelantikan Pengurus ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Jatim di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, masalah besar saat ini untuk menjadi seorang pengusaha bukanlah pada modalnya, melainkan pada pemikiran seseorang yang kiranya wajib diubah dan didesain agar banyak yang berani memilih profesi pengusaha.

"Kebanyakan orang salah kaprah dengan menjadi pengusaha ketika usia sudah lanjut, kepepet, tidak diterima kerja, atau dipecat dari pekerjaannya. Ini yang harus diubah, bahwa usia muda sangat potensi menjadi pengusaha sukses," papar Ismail.

Pria yang terpilih aklamasi dalam Musyawarah Wilayah ICMI Jatim November 2010 silam tersebut, juga mengungkapkan, dalam lima tahun ke depan, ICMI juga mereposisi gerakan pemikiran dan memproduksi nilai - nilai baru.

Dikatakannya, ini dilakukan agar proses kebangsaan bisa terkawal oleh nilai etika dan keberagamaan yang bagus. Dengan demikian, ICMI jadi tempat persemaian karakter bangsa yang berakhlakul karimah.

Sementara itu, sebagai pengurus yang baru dilantik menjadi Ketua Umum ICMI Jatim periode 2010-2015, alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengaku bangga dengan aset besar berupa pengurus dari latar belakang beranekaragam yang dimiliki, sehingga mampu menambah kekuatan ICMI.

Ketua Presidium ICMI Pusat, Ilham Akbar Habibie, yang melantik para pengurus baru mengaku sangat yakin dengan target ICMI Jatim yang mencanangkan program 10.000 saudagar muslim.

"Saya yakin dengan banyaknya tokoh Jawa Timur yang memiliki kemampuan, akan bisa melaksanakan program itu, dan memiliki pengusaha - pengusaha sukses di masa mendatang," ujar putra sulung mantan Presiden BJ Habibie, yang juga Ketua Umum ICMI pertama kali.