Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menargetkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia harus turun hingga lima persen pada tahun 2014.

Hal tersebut disampaikan Menakertrans usai membuka acara pesantren singkat pelatihan usaha produktif (PSPUP) di Pondok Pesantren Al Islah, Kecamatan Grujukan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

"Data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir menyebutkan bahwa jumlah pengangguran terbuka mencapai 8,1 juta jiwa atau sekitar 7,12 persen dari presentase sebelumnya sebesar 7,33 persen. Itu kabar yang menggembirakan," tuturnya.

Menurut Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP PKB, pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi angka pengangguran dengan berbagai program dari pemerintah pusat.

"Saya berharap pada tahun 2014, angka pengangguran maksimal sebesar lima persen. Hal itu tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak," paparnya.

Ia mengimbau seluruh pondok pesantren dan sekolah kejuruan juga mengembangkan pelatihan kerja yang berbasis kebutuhan langsung pada perekonomian setempat, sehingga bisa mengurangi laju pengangguran.

"Saya sangat mendukung pesantren mengembangkan pelatihan berbasis kebutuhan perekonomian setempat seperti yang dilakukan Ponpes Al Islah di Bondowoso," katanya menjelaskan.

Di sisi lain, kata dia, Kemenakertrans juga melakukan revitaliasi terhadap Balai Latihan Kerja (BLK) yang belum berfungsi optimal karena banyak orang yang membuat BLK tanpa menindaklanjuti kesinambungan balai latihan tersebut.

"Alhamdulillah Kemenakertrans dapat anggaran pendidikan untuk mengelola BLK, sehingga BLK harus hidup minimal selama 12 bulan karena saat ini banyak BLK yang terbengkalai dan tutup," ujarnya menambahkan.

Sementara Pengasuh Ponpes Al Islah, KH M. Maksum mengatakan, kedatangan Menakertrans ke pondok pesantrennya untuk membuka acara pesantren singkat pelatihan usaha produktif dan pelatihan manajemen perkoperasian bagi pengurus panti asuhan (Kopi Panas) se-Jatim.