Thursday, May 19, 2011

Menguji Ketangguhan Bisnis Indofood Pada Tahun 2011

Beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat kelompok usaha strategis (Grup) yang saling melengkapi, antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan, Bogasari yang memiliki kegiatan usaha memproduksi tepung terigu dan pasta. Sementara sektor agribisnis dengan kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd, serta divisi distribusi yang mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

Sepanjang kuartal I tahun ini, perseroan telah membukukan laba bersih mencapai Rp735,6 miliar atau naik 16,4% dibanding periode yang sama 2010.

Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh meningkatnya penjualan bersih konsolidasi perseroan sebesar 15,6% menjadi sebesar Rp10,76 triliun dibanding periode sama tahun 2010 sebesar Rp9,31 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro mengatakan kinerja Indofood pada kuartal I tahun ini telah berada di jalur yang positif, dengan pendapatan dan laba bersih yang dibukukan perseroan sesuai dengan proyeksi yang diharapkan.

"Pertumbuhan perseroan didorong oleh kenaikan volume penjualan, dengan divisi CBP memberikan kontribusi 43% terhadap total pendapatan, diikuti 26,2% dari Bogasari, 22,7% dari agribisnis dan 8,1% dari distribusi," ujarnya.

Yualdo menambahkan didukung kinerja yang kuat pihaknya melihat Indofood memiliki potensi untuk meningkatkan laba serta pendapatannya karena divisi Bogasari dapat meningkatkan harga jual rata-rata (Average Sales Price/ASP) apabila harga komoditas terus meningkat.

Dari hasil tersebut, analis merekomendasikan "Buy" untuk saham INDF dengan target harga (TP) Rp6.000 per saham.

"Target tersebut mencerminkan PE 16.7x," pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan Rabu (18/5), saham INDF ditutup di level Rp5.600 per saham, dengan volume sebanyak 6,63 juta lembar saham senilai Rp37,51 miliar.

No comments:

Post a Comment