Pertumbuhan makro ekonomi dan peringkat layak investasi yang disandang Indonesia memiliki arti penting dalam bagi perkembangan bisnis dalam negeri, tidak terkecuali bagi perusahaan pengembang properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Dengan luas lahan sekitar 6 ribu hektar dan masih menyisakan 3/4 luas lahan yang menantikan pembangunan selanjutnya, serta ditopang fasilitas lengkap berupa perumahan, area komersial dan bisnis menjadikan proyek-proyek perseroan sebagai lahan investasi yang menarik bagi investor.
Tercatat hingga kuartal I-2012 grup usaha Sinarmas Land ini membukukan penjualan marketing senilai Rp827,41 miliar atau meningkat 17% dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp708,75 miliar. Nilai tersebut setara 20% dari total target penjualan marketing perseroan sepanjang tahun ini sebesar Rp4,2 triliun.
Tercatat dalam tiga bulan pertama segmen residensial memberikan kontribusi utama dalam penjualan perseroan, dimana segmen ini menyumbang penjualan sebesar Rp428,67 miliar atau 52% dari total penjualan marketing perseroan. Tingginya angka penjualan marketing ini tidak terlepas dari peluncuran tiga sub-kluster, yakni Ammarila dan Lavanya di BSD City dan di Kota Wisata pada awal 2012.
Selain itu nilai jual rumah bekas di kawasan BSD juga memberikan nilai lebih bagi perseroan karena terus naik dan memberikan imbal hasil keuntungan pada kisaran 20-30% per tahun. Sepanjang 2012, perseroan menargetkan dapat meluncurkan 17 sub-kluster yang terdiri dari 10 sub-kluster di BSD City dan 7 sub-kluster di anak usaha perseroan.
Sementara dalam mendukung ekspansi bisnis dan akuisisi lahan, perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp2 triliun. Terkait kinerja, per Desember 2011 persseroan membukukan laba bersih Rp840,78 miliar atau melonjak 113% dibandingkan pencapaian yang sama 2011 senilai Rp394,40 miliar. Pencapaian ini didukung oleh kuatnya pendapatan BSDE yang mencapai Rp2,80 triliun dibandingkan angka pendapatan tahun 2010 yang sebesar Rp 2,47 triliun.
Analis eTrading Securities, Budhy S M Siallagan menjelaskan pencapaian target penjualan marketing BSDE pada kuartal I-2012 ini merupakan berita yang sangat positif bagi investor. “Dengan target sampai akhir tahun sebesar Rp. 4,2 triliun, diprediksi perseroan dapat membukukan pendapatan sekitar Rp 3,4 trliun,” ujarnya.
Budhy menambahkan berdasarkan angka ini juga diperkirakan dengan asumsi gross profit margin yang sama dan persentase pengeluaran yang juga tidak berbeda, maka laba bersih BSDE bisa mencapai Rp 1,02 triliun, dengan laba per saham (EPS) sebesar Rp58,5. “Dengan menggunakan P/E Industri sebesar 27,85x, harga saham BSDE ini bisa mencapai Rp1.629 perlembar sahamnya,” katanya. Pada perdagangan Rabu (11/4), saham BSDE ditutup pada level Rp1.420 per saham dengan volume transaksi 17,22 juta lembar saham senilai Rp23,48 miliar.
No comments:
Post a Comment