Produsen pesawat Eropa, Airbus, mendekati penandatanganan sebuah kesepakatan dengan maskapai penerbangan Indonesia, Garuda, bernilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, sebuah sumber dekat mengatakan Selasa.
"Negosiasi antara Airbus dan Garuda sedang dalam tahap akhir dan pengumuman bisa datang secepatnya pada Rabu," kata sumber itu, lapor AFP.
"Kesepakatan ini melibatkan pembelian sekitar 10 pesawat A330-300 untuk jumlah yang diperkirakan sebesar 2,5 miliar dolar AS pada harga katalog," tambahnya.
Namun demikian, maskapai penerbangan jarang membayar pada harga katalog.
Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang sedang berkunjung ke Indonesia, mungkin mengumumkan kesepakatan sendiri, kata sumber itu.
Airbus menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Sebuah kesepakatan akan lebih daripada disambut untuk Airbus, yang hanya memastikan pesanan perusahaan untuk 90 pesawat pada kuartal pertama 2012, dibandingkan dengan lebih dari 400 pesawat untuk saingannya Boeing dari AS.
Pada Agustus, Garuda Indonesia, yang mayoritas dimiliki oleh negara, memesan 25 pesawat Airbus A320 jarak menengah dengan harga katalog 2,18 miliar dolar AS.
Kepulauan Indonesia terdiri dari lebih dari 17.500 pulau dan merupakan rumah untuk 240 juta orang.
Ekonominya telah mencatat pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki kelas menengah yang sedang tumbuh, mendukung perjalanan udara secara umum, dan terutama ekspansi Garuda.
Asia dan Timur Tengah saat ini merupakan prospek terbaik untuk penjualan pesawat oleh produsen terkemuka seperti Airbus, Boeing, perusahaan Kanada Bombardier dan Embraer dari Brazil.
No comments:
Post a Comment