PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menaikkan target pendapatannya pada tahun ini menjadi Rp 19,3 triliun. "Dari pendapatan tersebut target profitnya sebanyak Rp 6,8 triliun," kata Presiden Direktur Pertamina Hulu Energi, Salis Aprilian, Kamis, 5 April 2012. Target pendapatan dan profit tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu.
Tahun 2011 anak usaha perusahaan Pertamina tersebut memperoleh pendapatan sebanyak Rp 16,3 triliun dengan keuntungan bersih sebesar Rp 4 triliun. Salis meyakini pendapatan pada tahun ini bisa melewati target perusahaan. Sebab, penghitungan keuangan yang dilakukan oleh PHE masih menggunakan asumsi harga minyak nasional US$ 90 per barel. "Sekarang harga minyak sedang tinggi, pasti akan lewat dari target," ujarnya.
Dari sisi produksi, rata-rata produksi minyak PHE saat ini adalah 62 ribu barel per hari dan produksi gas 450 juta standar kaki kubik per hari. Targetnya, akhir tahun ini rata-rata untuk produksi minyak dapat mencapai 71 ribu barel per hari. Produksi andalan masih berasal dari blok Offshore North West Java dan blok West Madura Offshore.
Ia memperkirakan produksi ini akan naik mulai semester dua. Tambahan produksi paling signifikan berada di blok West Madura yang pada akhir tahun diperkirakan mampu menyentuh angka produksi hingga 30 ribu barel per hari.
Selain itu, PHE juga memiliki target capital expenditure sebesar Rp 11,6 triliun dan operational expenditure Rp 5,5 triliun. Ia menjelaskan target belanja modal sengaja dialokasikan dalam jumlah besar demi mewujudkan visi produksi sebanyak 250 ribu barel per hari pada 2016.
Saat ini, secara rata-rata, produksi minyak dan gas PHE masih berada di angka 136 ribu barel per hari. "Kami memang fokus. Tahun ini saja dana kami gunakan setidaknya untuk pengeboran 64 sumur ekplorasi," katanya.
No comments:
Post a Comment