Saturday, February 6, 2016

Laba Bank BTN Meroket 62 Persen Menjadi Rp. 1,85 Triliun

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di 2015 sebesar 62% menjadi Rp 1,85 triliun dari sebelumnya Rp 1,14 triliun di tahun 2014. Peningkatan kinerja perusahaan ini direpon positif oleh para pemegang saham. "Saham kami naik dari Rp 1.380 menjadi Rp 1.410," ujar Direktur Utama BTN Maryono, dalam rapat kerja BTN se-Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2016).

Dengan perhitungan tersebut, ada kenaikan sekitar 2,17% pada saham perusahaan sebagai imbas positif peningkatan laba tersebut. Hal tersebut pun mendapat apresiasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "BTN menjadi Bank BUMN berkinerja terbaik di tahun 2015," ujar Deputi Menteri BUMN bidang Jasa Gatot Trihargo dalam kesempatan yang sama.

Adapaun peningkatan laba yang cukup signifikan ini tak lepas dari kinerja perusahaan yang fokus di pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) kelas menengah ke bawah, yang terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Menurut catatan perusahaan, kinerja kredit dan pembiayaan mencapai sebesar Rp.139 Triliun atau tumbuh 19,88% dari kredit periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.115,916 Triliun. Pertumbuhan kredit Bank BTN ini berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,85%.

Sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan kualitas kredit, peningkatan bisnis perseroan juga dapat dilihat dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang mencapai Rp.128 Triliun pada 2015. PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan laba bersih per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1,851 triliun. Laba perseroan ini tumbuh 62% dibandingkan perolehan laba periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 1,146 triliun.

Demikian disampaikan Direktur Utama BTN Maryono dalam paparan media di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Peningkatan laba yang cukup signifikan ini tak lepas dari kinerja perusahaan yang fokus di pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kelas menengah ke bawah, yang terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Menurut catatan perusahaan, kinerja kredit dan pembiayaan mencapai sebesar Rp 139 triliun atau tumbuh 19,88% dari kredit periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 115,916 Triliun.

"Pertumbuhan kredit Bank BTN ini berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,85%," kata Maryono. Sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan kualitas kredit, Maryono mengungkapkan, peningkatan bisnis perseroan juga dapat dilihat dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang mencapai Rp 128 triliun pada 2015.

Angka tersebut tercatat tumbuh 19,97% dari periode sebelumnya sebesar Rp 128 triliun.  "Perolehan dana pihak ketiga perseroan ini juga berada diatas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 7,70%," sambung dia. Sementara total aset perseroan tumbuh sebesar 18,83% dari Rp 144,6 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 172 triliun pada akhir 2015. Pertumbuhan aset ini juga berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,29%.

No comments:

Post a Comment