Sunday, February 14, 2016

Rakuten Hengkang Dari Indonesia

Pasar Rakuten di Asia Tenggara benar-benar tengah goyah. Situs e-commerce asal Jepang itu ternyata tak cuma menutup lapak online-nya di Indonesia, tetapi juga di Singapura dan Malaysia. Channel News Asia melaporkan, ditutupnya e-commerce Rakuten di tiga negara besar kawasan ASEAN ini sebagai imbas dari pergeseran yang terjadi di bisnis online, dari yang sebelumnya business-to-business-to-customer (B2B2C) menjadi model customer-to-customer (C2C) dengan fokus di m-commerce.

"Di Asia Tenggara, pasarnya telah berubah dan beradaptasi, kami kini tengah melihat peluang di C2C dan model bisnisnya untuk e-commerce dan bisnis lainnya," ujar juru bicara Rakuten, seperti dikutip. Di situs Rakuten Indonesia atau yang sering disebut sebagai Rakuten Belanja Online sudah menegaskan bakal menutup tokonya pada 1 Maret 2016. Hal serupa juga diumumkan pada website Rakuten Singapura yang beralamat di www.rakuten.com.sg.

"Tempat belanja online Rakuten Belanja Online akan tutup pada tanggal 1 Maret 2016. Harap dicatat bahwa semua sisa Rakuten Super Points akan berakhir 29 Februari 2016. Kami menganjurkan kepada Anda untuk menggunakan Rakuten Super Points Anda sampai dengan tanggal 29 Februari 2016," tulis Rakuten.

Meski bakal menutup toko di Singapura, namun Rakuten tetap bakal mengoperasikan kantor regionalnya di Negeri Singa itu sebagai basis operasinya di kawasan Asia Tenggara. Sebab selain toko online, di ASEAN, mereka juga menjalankan layanan Rakuten Travel, Viber, Kobo, Rakuten Institute of Technology serta Rakuten Ventures. Raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten, memutuskan untuk tutup toko online di Indonesia. Bukan hanya di sini, Rakuten juga melakukan kebijakan serupa di negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Media Japan Times menyatakan kalau Rakuten kesulitan menghadapi kompetisi bisnis online yang sangat ketat di kawasan Asia Tenggara. Baik pemain asing ataupun lokal memang sangat agresif di wilayah ini, sebagian didukung investasi dana besar. "Rakuten kesulitan di Asia Tenggara melawan kompetitor seperti Lazada dari Jerman dan telah menyimpulkan kalau mereka tidak bisa lagi mengharapkan pertumbuhan lebih lanjut di kawasan itu," tulisJapan Times.

Selain di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Rakuten juga akan menjual website e-commerce Tarad.com yang beroperasi di Thailand. Rakuten membeli situs tersebut sekitar 7 tahun lalu tapi tampaknya kurang berhasil secara bisnis. Dalam pernyataannya, Rakuten menyatakan strategi menutup toko online itu adalah bagian strateginya dari model bisnis business-to-business-to-customer (B2B2C) menjadi customer-to-customer, (C2C). Ini sesuai dengan tren yang terjadi di Asia Tenggara.

"Di Asia Tenggara, di saat pasar itu sendiri berubah dan beradaptasi, kami bergerak ke arah model bisnis C2C dan mobile untuk e-commerce dan bisnis yang lain," kata juru bicara Rakuten dikutip dariChannel News Asia. Rakuten tidak sepenuhnya meninggalkan pasar Asia Tenggara meski telah menutup toko online-nya. Mereka masih tetap mengoperasikan kantor di Singapura untuk mengendalikan bisnis lainnya. Di saat e-commerce asing dan lokal berlomba-lomba menyebar program diskon dan ekspansi, Rakuten Belanja Online malah memastikan pergi dari Indonesia.

Rakuten memastikan bakal tutup mulai 1 Maret 2016. "Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian per 1 Maret 2016. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama ini dan kami sangat berharap Anda menikmati berbelanja di Rakuten Belanja Online," sebut pernyataan resmi Rakuten di situsnya.

"Harap dicatat bahwa semua sisa Rakuten Super Points akan berakhir pada hari ini (12/2/2016). Kami menganjurkan kepada Anda untuk menggunakan Rakuten Super Points Anda sampai dengan tanggal 29 Februari 2016," lanjutnya. Tidak dijelaskan secara jelas apa alasan kepergian Rakuten ini. Namun yang pasti, bagi pelanggan yang sudah terlanjur bertransaksi di Rakuten tak perlu khawatir. Sebab semua pesanan dengan pembayaran terkonfirmasi akan tetap berjalan sesuai pada metode pembayaran dan perkembangan.

"Jika pembayaran Anda telah dikonfirmasi, penjual akan dapat memenuhi pesanan Anda. Jika Anda belum menerima pesanan, silakan hubungi pusat layanan Rakuten Belanja Online," lanjut e-commerce yang berasal dari Jepang tersebut.

No comments:

Post a Comment