Direktur Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian,Kementan Jamil Musanif mengatakan, prospek usaha hortikultura Indonesia semakin cerah dengan dibukanya kran impor oleh sejumlah negara.
“Misalnya, pemerintah Australia saja telah membuka kembali kran impor buah dari Indonesia setelah sebelumnya melarang pemasukan impor hortikultura tersebut,” katanya.
Beberapa waktu terakhir ekspor buah sudah mulai meningkat kembali. Contohnya ke Australia kita ekspor manggis. Jika tahun lalu ekspor hortikultura Indonesia sempat menurun tahun 2012 ini sudah mulai bangkit kembali.
Menurut dia, selain Australia, beberapa negara lain juga membuka keran impor holtikultura seperti Korea dan Jepang. Kualitas buah produksi dalam negeripun semakin membaik, sehingga diterima ekspor ke luar negeri.
“Mutu produk teruskita sesuaikan dengan permintaan negara pengekspor,” tambahnya.
Peningkatan mutu didorong oleh kerjasama kemitraan petani dengan pengusaha eksportir. Para eksportir membantu petani dalam memenuhi permintaan kualitas dari negara pengimpor.
Indikasi perdagangan meningkat terlihat dengan semakin baiknya kemitraan petani dengan pengusaha. Kementerian Pertanian sendiri terus mendorong agar pengusaha lokal bisa merebut sebanyak mungkin pasar ekspor yang tersedia.
Sebenarnya untuk memasuki pasar holtikultura Singapura menurut Jamil tidak sulit, pemerintah Singapura sangat terbuka dengan peluang impor buah dan sayuran dari Indonesia.
No comments:
Post a Comment