Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.752 per dolar AS pada Senin (4/11) sore. Mata uang Garuda melemah 20,50 poin atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.751 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,65 persen, baht Thailand menguat 0,49 persen, yuan China menguat 0,41 persen, peso Filipina menguat 0,09 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,23 persen.
Dolar Singapura juga menguat 0,61 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,05 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,54 persen, poundsterling Inggris menguat 0,32 persen, dan franc Swiss menguat 0,60 persen.
Dolar Australia menguat 0,47 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,25 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan rupiah melemah disebabkan oleh kekhawatiran investor terkait pilpres Amerika Serikat (AS). Tapi pelemahannya tidak terlalu dalam karena Kamala Harris terlihat lebih unggul dari Donald Trump.
"Namun rupiah berhasil mengurangi pelemahan setelah ada laporan bahwa Harris mengungguli Trump di Iowa dalam polling, melemahkan dolar AS dan menurunkan imbal hasil obligasi AS," ujar Lukman
No comments:
Post a Comment