Sunday, March 12, 2017

Adhi Karya Bagi 30 Persen Laba Bersih Untuk Deviden

PT Adhi Karya Tbk (Persero) bakal membagikan keuntungan atau dividen sebesar 30 persen dari total pencapaian laba bersih sepanjang tahun lalu. Adapun, laba bersihnya tercatat sebesar Rp313,45 miliar pada 2016. Itu berarti, sekitar Rp94,03 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham emiten berkode ADHI tersebut.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ini disetujui pemberian dividen 30 persen," kata Harris, Jumat (10/3). Namun demikian, perusahaan belum menentukan waktu pembagian dividen dan cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi. "Nah belum, masih koordinasi dulu," imbuhnya.

Sekadar mengingatkan, untuk tahun buku keuangan 2015 perusahaan hanya memberikan dividen sebesar Rp93,3 miliar atau setara dengan 20,14 persen dari laba bersih 2015. Kali ini, jumlah dividen yang diberikan untuk tahun buku 2016 naik tipis dibandingkan dengan sebelumnya.

Selain menyetujui pembagian dividen sebesar 30 persen, perusahaan juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftar manajemen perusahaan yang baru:

Dewan Komisaris:
  • Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman
  • Komisaris: Bobby A.A. Nazief
  • Komisaris: Wicipto Setiadi
  • Komisaris:Rildo Ananda Anwar
  • Komisaris Independen: Muchlis Rantoni Luddin
  • Komisaris Independen: Hironimus Hilapok

Direksi:
  • Direktur Utama: Budi Harto
  • Direktur : Haris Gunawan
  • Direktur: BEP. Adji Satmoko
  • Direktur : Budi Saddewa Soediro
  • Direktur Pundjung Setya Brata
  • Direktur: V Partha Sarathi
Dalam kesempatan yang sama, perusahaan memamerkan kontrak baru per akhir Februari 2017 sebesar Rp21 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari, LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) senilai Rp19,5 triliun, TBS Asiana Rp250 miliar, serta pembangunan pabrik obat senilai Rp117,2 miliar.

"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 99,3 persen," jelasnya. Kemudian, untuk kontribusi kontrak dari swasta sebanyak tiga persen, BUMN 3,3 persen, dan APBN/APBD 93,7 persen. Selain itu, untuk tipe pekerjaannya sendiri, perolehan kontrak baru terdiri dari, pekerjaan gedung 4,6 persen, jalan dan jembatan 1,6 persen, dan infrastruktur lainnya 93,8 persen.

No comments:

Post a Comment