Sunday, April 27, 2014

Chintami Atmanegara Buka Stan Di Pameran International Handicraft Trade Fair Inacraft

Di antara stan yang tersedia di pameran kerajinan terbesar Indonesia, International Handicraft Trade Fair (Inacraft), terselip satu stan yang menjadi perhatian pengunjung. Pasalnya, selain tertulis nama Padhusi-Chintami Atmanegara, artis yang terkenal di era 80-an itu berdiri di depan stan sambil melayani pembeli.

"Saya bekerja sama dengan teman saya di Inacraft, karena saya baru membuka butik dan barangnya tidak banyak. Jadi saya join," kata Chintami tersenyum, Ahad, 27 April 2014.

Ini pertama kalinya bagi Tami-biasa disapa, menjadi salah satu pemilik stan di Inacraft. Biasanya, penyanyi dan bintang film itu hanya menjadi pengunjung setia Inacraft setiap tahunnya. Keterlibatan Tami di Inacraft, ingin mulai memperkenalkan baju hijab hasil rancangannya dengan label Chinta (gambar love) me. "Saya baru tiga bulan merancang baju muslim, tapi untuk teman yang belum berhijab juga bisa memakainya," kata Tami yang merancang baju muslim dengan desain bordir, dikombinasikan dengan bahan sifone dan brokat. Pada beberapa rancangannya, Tami malah menggunakan kristal.

"Saya memang sejak dulu suka merancang baju sendiri. Kalau dulu biasanya hanya untuk diri sendiri saja ketika sedangshow. Tapi dulukan bajunya seksi," kata mantan istri musikus Oddie Agam itu.

Tami mengakui sejak dulu mencintai dunia fashion. Dia bisa menghabiskan waktu seharian di toko bahan sambil membayangkan baju yang akan dirancangnya jika menggunakan bahan tersebut. "Tiba-tiba mengalir saja desain baju kalau melihat motif dan jenis bahan," kata Tami yang menaruh harga hasil rancangannya mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,2 juta.

Tidak banyak yang tahu, telah tiga kali Tami menggelarfashion show di Hongkong untuk acara Miss Muslimah. "Semua modelnya dari Hongkong dan ini beberapa rancangan yang saya gunakan di sana," katanya sambil memperlihatkan foto-foto selama berada di Hongkong.

Inacraft memasuki tahun keempat. Pameran tersebut juga diikuti 1.600 perusahaan berskala kecil dan menengah (UKM) serta produsen dan pengusaha handicraft dari berbagai daerah di Indonesia yang menempati 1.290 kios di area pameran seluas 25.070 meter persegi.

No comments:

Post a Comment