Thursday, April 24, 2014

Teluk Bumbang Lombok Jadi Penghasil Utama Lobster Indonesia

Teluk Bumbang di Kabupaten Lombok Tengah dan Teluk Ekas di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi penghasil utama lobster di Indonesia dan berkualitas dunia. Dalam setahun, dihasilkan 78,5 ton lobster senilai Rp 55,25 miliar. Sedangkan nilai ekonomi penjualan benih lobster mencapai Rp 16 miliar per tahun.

"Akhir-akhir ini benih lobster ternyata juga telah didistribusikan ke berbagai daerah dan diekspor," ujar Asisten II Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi ketika membuka International Lobster Aquaculture Symposium and Industrial Lobster Workshop di Lombok Barat, Selasa, 22 April 2014.

Kegiatan simposium yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Slamet Soebjakto dan representative Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) Clive Jones. Selain dari dalam negeri, hadir pula para peneliti dan ilmuwan lobster yang berasal dari Australia, Vietnam, dan New Caledonia.

Saat ini, terdapat kurang-lebih 2.000 unit karamba jaring apung maupun longline yang berfungsi menangkap benih lobster. Selain itu terdapat sekitar 1.000 unit karamba jaring apung yang digunakan untuk melakukan kegiatan budi daya pembesaran lobster yang umumnya berada di perairan selatan Pulau Lombok. Pada saat ini harga jual benih lobster bisa mencapai Rp 16-20 ribu per ekor ukuran 2-3 sentimeter.

Koordinator Program Indonesia World Concervation Society (WCS), Tasrif Kartawijaya, menyatakan sedang melakukan riset potensi pemanfaatan telur dan larva lobster alam tersebut di Teluk Bumbang dan Teluk Ekas. Ada 32 stasiun yang masing-masing berjarak 100 meter untuk lokasi pengambilan sampel benih lobster. "Sudah berjalan tujuh bulan dan analisanya dilakukan di Jakarta," ujar Tasrif kepada Tempo.

Menurut Tasrif, sejak September 2013 penjaringan dilakukan menggunakan alat Bonggonet untuk mengetahui besaran ketersediaannya dan suplainya. "Pengambilan sampel dilakukan dua kali sebulan. Pada waktu bulan gelap dan bulan terang," ucapnya.

Tasrif menyebutkan di Pantai Gerupuk, Lombok Tengah, ada 251 karamba yang dimiliki oleh 136 orang nelayan. Rata-rata sebulan seorang nelayan mendapatkan hasil 10-50 ekor lobster. Pada saat ini harga lobster yang beratnya 2-3 ons per ekor, harganya Rp 14 ribu atau sekilonya mencapai Rp 600 ribu.

No comments:

Post a Comment