Saturday, September 10, 2016

Daftar Harga Kambing dan Kambing Premium Menjelang Idul Adha

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2016, hewan kurban jenis kambing mengalami peningkatan harga sebanyak tujuh hingga 10 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan harga itu disebabkan oleh cost production pada distribusi hewan kurban. Hal ini diungkapkan oleh, Darwin Saragih Ketua Perkumpulan Peternak Kambing Indonesia (Perkapin).

"Dibanding tahun lalu ada kenaikan sekitar tujuh sampai 10 persen. Sekarang rata-rata jika timbangan hidup harga Rp 80.000 per kilogram," ujar Darwin. Darwin menuturkan, harga kambing kurban saat ini terbagi dalam tiga klasifikasi harga, berdasarkan berat badan kambing.

  • Kambing kelas A : Rp 3,5 juta sampai Rp 4,5 juta dengan bobot 40 kg ke atas.
  • Kambing kelas B : Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta dengan bobot 25 sampai 35 kg.
  • Kambing kelas C : Rp 1,8 juta sampai Rp 2,2 juta dengan bobot 20 sampai 25 kg
  • Kambing Premium : Rp. 12 juta sampai Rp. 15 juta dengan bobot diatas 90 kg 
Dia menambahkan, saat ini pasar hewan kurban sangat terbuka lebar apalagi ditambah dengan kehadiran penjualan sistem daring atau online. Untuk jenis kambing yang menjadi incaran di pasaran, lanjut Darwin antara lain kambing jenis kacang dari banten, bligon atau jawa randu dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Untuk domba, masih didominasi Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, salah satu situs penjualan yang terjun menjual hewan kurban yaitu Bukalapak.com mengakui minat pasar dengan program ini cukup baik, terbukti dengan ribuan hewan kurban telah terjual melalui penjualan online. "So far bagus, ribuan hewan kurban sudah terjual di Bukalapak," ujar CEO Bukalapak.

Perayaan Idul Adha selalu identik dengan hewan kurban. Setiap menjelang hari raya, banyak lapak-lapak pedagang yang menjajakan hewan kurbannya kepada konsumen. Untuk tahun ini ada fenomena unik yang terjadi, yaitu konsumen tertentu mencari hewan kurban jenis kambing premium dengan harga yang sebanding dengan satu ekor sapi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perkumpulan Peternak Kambing Indonesia (Perkapin) Darwin Saragih. "Ada fenomena menarik, khususnya pembeli etnis tertentu menginginkan kambing warna putih, dengan bobot 90 kilogram ke atas, dan bertanduk," ungkap Darwin .

Darwin menjelaskan, dengan kategori tersebut, kambing jenis itu termasuk ke dalam jenis kambing premium karena harganya melampaui kambing pada umumnya. "Soal harga tidak masalah bahkan mereka berani bayar Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per ekor," jelasnya.

Menurutnya, ada hal-hal yang terkait dengan kepercayaan bila bisa kurban dengan kambing jenis tersebut. "Mungkin soal keyakinan, bahwa hewan kurban adalah kendaraan di akhirat, jadi cari kambing yang besar, putih dan bertanduk," tambahnya. Darwin mengatakan, kambing jenis premium itu memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan kambing jenis regular.

"Jelas ada bedanya, kambing biasa maksimal kisaran beratnya 50 kilogram, kalau jenis premium sanen atau turunannya bisa capai 100 kilogram per ekor," pungkasnya. Sementara itu, Darwin menuturkan, pada tahun ini untuk hewan kurban kambing mengalami kenaikan harga sekitar 7 sampai dengan 10 persen yang diakibatkan oleh ongkos distribusi.

Untuk puncak penjualan, Darwin memprediksi akan terjadi pada hari Minggu yang akan datang, sementara untuk saat ini adalah puncak penjualan hewan kurban melalui online. "Yang jual lewat online sudah habis tinggal proses pengiriman, saat ini yang masih banyak di lapak-lapak pedagang dadakan, baru mencapai puncak pembelian pada hari minggu besok," paparnya.Achmad Zaky Jumat (9/9/2016).

No comments:

Post a Comment