Sunday, April 13, 2014

House of Fraser Dijual Ke Perusahaan China Senilai 9,6 Triliun Rupiah

Sanpower memborong mayoritas saham departemen store tertua di Inggris House of Fraser senilai £ 480 juta (Rp 9,6 triliun). Saham ini dibeli melalui anak usahanya, Nanjing Cenbest.

Perusahaan asal Tiongkok itu akan menguasai 89% saham di perusahaan ritel Inggris yang sudah berusia 165 tahun tersebut. Pendiri dan Komisaris Sanpower, Yuan Yafei, mengatakan transaksi ini merupakan aksi korporasi di sektor ritel terbesar di luar negeri yang dilakukan perusahaan Tiongkok.

Ia sendiri berminat melebarkan sayap House of Fraser dengan membuka toko di Tiongkok. Saat ini, House of Fraser yang sudah berdiri sejak 1849 itu punya 60 toko yang tersebar di Inggris, Irlandia, dan Abu Dhabi.

"House of Fraser adalah mereka yang kuat serta terkenal di Inggris dan luar negeri, mereka punya fesyen yang unik," kata konglomerat berumur 49 tahun itu dalam keterangan tertulis yang dikutip AFP, Senin (14/4/2014).

"Kami memang sudah mengincar untuk investasi di merek kuat seperti House of Fraser, dan mengembangkannya ke tahap berikutnya," ujarnya.

Komisaris Utama House of Fraser, Don McCarthy, mengatakan akuisisi ini membuka peluang yang cukup besar bagi perusahaannya. McCarthy sendiri mengaku akan lengser dair jabatannya setelah akuisisi ini selesai.

Setelah akuisisi rampung, yang diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan, House of Fraser akan melantai di London Stock Exchange alias Bursa Saham London

"Akuisisi oleh Nanjing Cenbest akan memberi manajemen House of Fraser kesempatan untuk terus tumbuh dan melebarkan sayap ke luar Inggris dan Irlandia," kata McCarthy.

House of Fraser juga menyatakan salah satu pendiri toko ritel olahraga Sports Direct sekaligus pemilik klub bola Newcastle United, Mike Ashley, berencana membeli 11% sahamnya.

No comments:

Post a Comment