PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sukses membukukan laba bersih sebesar Rp42 triliun di kuartal III 2024.
Laba yang dikumpulkan bank pelat merah itu naik 7,56 persen secara tahunan. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan capaian positif ini membuktikan dukungan perseroan terhadap ekonomi Indonesia.
"Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan perekonomian Indonesia," tegasnya dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III 2024 Bank Mandiri yang disiarkan secara virtual, Rabu (30/10).
Realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai 20,8 persen year on year (yoy), yakni Rp1.590 triliun. Kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri menjadi salah satu penopangnya.
Di lain sisi, kualitas aset Mandiri diklaim terjaga dan semakin membaik. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL Mandiri sebesar 0,97 persen, turun 39 basis poin (bps) secara tahunan.
"Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami optimis target pertumbuhan kredit sesuai guidance pada kisaran 16 persen-18 persen yoy dapat tercapai pada akhir 2024," jelas Darmawan.
Ke depan, emiten berkode BMRI itu bakal terus fokus menumbuhkan kredit pada sektor-sektor strategis. Ini meliputi pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya di berbagai wilayah.
No comments:
Post a Comment