PT Elnusa Tbk (ELSA) dapat menghemat beban bunga pinjaman dengan potensi efisiensi sebesar 6,7 juta dolar AS untuk 5 tahun kedepan.
Sekretaris Perusahaan ELSA, Heru Samodra, dalam keterbukaan informasi Jumat mengatakan penghematan beban bunga itu lantaran pembayaran tingkat bunga kini turun menjadi 4,9 persen dibandingkan sebelumnya sekitar 6,7 persen per tahun.
Menurutnya keberhasilan menekan beban bunga ini karena aksi korporasi yang dilakukan perseroan. Di antaranya Fixed Rate Notes (FRN) dengan tingkat suku bunga sebesar 9 persen termasuk bagian yangdirefinancing, dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Refinancing tersebut diperoleh dari sindikasi baru yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk, dengan anggota sindikasi Bank BCA, Indonesia EximBank, Chinatrust Bank, Mizuho Bank, dan Bank of China.
Dia menambahkan sejalan dengan perkembangan dan prospek industri, perseroan akan berusaha untuk lebih fokus terhadap pengembangan Oilfield Services yang memiliki potensi pendapatan signifikan. Selain itu perseroan juga melakukan efisiensi biaya termasuk mengoptimalisasi cost of financing.
PT Elnusa Tbk (ELSA) telah menjaminkan aset di atas 50 persen dari kekayaan bersih atau sebesar 212,671 juta dolar AS (Rp1,93 triliun) untuk melunasi utang.
Penjaminan aset ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Desember 2011, kata Direktur Utama Elnusa, Elia Massa, di Jakarta, Senin.
Elia mengatakan, penjaminan aset ini untuk pembiayaan kembali (refinancing) FRN, fasilitas existing, dan pinjaman sindikasi BCA dengan total fasilitas sekitar 122,5 juta dolar dan fasilitas existing pinjaman bilateral non-tunai BCA dengan plafon sebesar Rp625 miliar.
"Penjaminan aset ini merupakan agenda pertama dan disetujui oleh RUPSLB," ujar Elia dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, RUPSLB juga mengangkat jajaran direksi, yakni Direktur SDM dan Umum Helmy Said, Direktur Keuangan Sabam Hutajulu, dan Direktur Operasi Tony Harisman Soetoro.
"Sementara untuk jabatan komisaris Elnusa resmi diangkat Suluhuddin Noor dan Andri T. Hidayat," kata Elia.
Hingga kuartal III-2011, Elnusa membukukan laba bersih pada kuartal III-2011 sebesar Rp47,5 miliar atau naik 310,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan penyedia layanan jasa terintegrasi di bidang hulu migas ini berhasil meraih pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp3,4 triliun, naik 7,1 persen pada kuartal ketiga tahun ini bila dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar Rp3,2 triliun.
No comments:
Post a Comment