Sunday, February 12, 2012

Pelajaran Dari Kodak Untuk Menghindari Kebangkrutan

Kodak baru saja mengumumkan untuk mulai berhenti memproduksi kamera. Inilah penanda terbesar kejatuhan sang legendaris, Eastman Kodak Co.


Penghentian produksi akan dilakukan untuk kamera digital, kamera video genggam, dan frame foto digital. Sebagai langkah selanjutnya, perusahaan yang berbasis di Rochester, New York ini akan melisensikan brand-nya pada pihak lain.


Kodak mengatakan, keputusan untuk mematikan bisnis kamera akan menghemat uang senilai lebih dari USD 100 juta per tahun. Tentu saja ada yang dirugikan dengan keluarnya mereka dari bisnis kamera, yakni ratusan karyawan yang sebentar lagi akan kehilangan pekerjaan.


Dikutip dari Reuters, Jumat (10/2/2012), sebagian besar dari 400 pekerja di bisnis ini berlokasi di Rochester.


Tahun 1888 adalah tahun di mana Geroge Eastman megenalkan kamera pertama Kodak, dan inilah titik penting Kodak dalam menjadi ikon di jagad fotografi. Selain dikenal sebagai pembuat kamera yang mudah digunakan, Kodak juga terkenal atas kontrubusinya di Hollywood dengan membuat piranti-piranti untuk pembuatan film.


Sayang, sebagai ikon, Kodak tak mampu mempertahankan posisinya dan disalip vendor kamera lain yang agresif menyerap teknologi digital.


Keputusan besar yang dikeluarkan Kodak tersebut hanya berselang sebulan setelah Kodak mendaftarkan kebangkrutan perusahaan Chapter 11. Selain melisensikan merknya pada perusahaan lain, Kodak ke depannya akan berfokus pada beberapa produk lain seperti printer, aksesoris kamera dan baterai.

No comments:

Post a Comment