PT PLN (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, guna memanfaatkan kelebihan gas PLTG milik PLN di Gresik, Jawa Timur.
"Tahun ini mulai ada aktivitas terkait rencana pembangunan PLTG di Lombok, dengan target operasi di 2013," kata General Manager PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Akbar Ali, di Mataram, Rabu, dalam pertemuan koordinasi dengan Komisi III DPRD NTB.
Akbar dan para manager PLN NTB diundang Komisi III DPRD NTB, guna menjelaskan perkembangan kelistrikan di wilayah itu.
Ia mengatakan, PLTG yang direncanakan di Lombok itu berkapasitas 30 megawatt (MW) yang bersumber dari satu unit mesin pembangkit listrik.
PLTG di Lombok itu diproyeksikan mengganti secara bertahap pembangkit listrik PLN di Lombok yang saat ini mengandalkan tenaga diesel.
"Kami sudah tanda tangani kontrak pada hari Kamis pekan lalu. Pengadaan mesin PLTG itu melibatkan konsultan dari Italia," ujarnya.
Konsultan Italia itu juga akan dilibatkan dalam proses pengangkutan material gas dari lokasi PLTG Gresik. Gas itu akan dikompres terlebih dahulu agar memudahkan volume pengangkutannya.
"Setelah tiba di Lombok, gas itu akan diurai kembali, sehingga volumenya kembali seperti semula," ujarnya.
Menurut Akbar, Lombok dipilih sebagai lokasi pembangunan PLTG karena jaraknya relatif dekat dengan lokasi PLTG Gresik. Semula hendak dibangun di Pulau Sumatera.
Nantinya, PLTG Lombok dapat memanfaatkan kelebihan gas di PLTG Gresik yang dapat menghidupkan pembangkit hingga berkapasitas 100 MW.
"Tahun ini sudah mulai ada kegiatan pendukungnya, seperti penyiapan lokasi PLTG Lombok yang dalam perencanaan ada lokasi yang menjadi pilihan," ujarnya.
Kedua lokasi itu yakni dekat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara di Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, atau bersebelahan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ampenan, Kota Mataram.
Akbar menyebut nilai investasi untuk pembangunan PLTG di Lombok berkapasitas 30 MW itu mencapai Rp300 miliar.
"Kalau untuk membangun satu PLTG dengan kapasitas 100 MW saja butuh Rp 1,2 triliun, maka untuk PLTG dengan kapasitas 30 MW, investasi PLN sedikitnya Rp300 miliar," ujarnya.
No comments:
Post a Comment