Saturday, February 18, 2012

Ketegangan Iran dan Uni Eropa Picu Harga Minyak Naik Kelevel Tertinggi

Harga minyak dunia melesat mencapai tertinggi dalam sembilan bulan terakhir di New York pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong oleh ketegangan geopolitik produsen minyak mentah utama Iran dengan Barat.

Kenaikan harga minyak juga dibantu oleh optimisme bahwa krisis utang Yunani dapat diatasi, kata para pedagang, lapor AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 93 sen menjadi 103,24 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April telah mencapai 120,70 dolar AS per barel, titik tertinggi sejak 14 Juni sebelum mundur kembali menjadi mantap pada 119,58 dolar AS, turun 53 sen dari tingkat penutupan Kamis.

"Selera risiko (risk appetite) lebih besar dan harapan bantuan keuangan untuk Yunani, ditambah dengan krisis Iran, telah menyebabkan Brent naik ke tertinggi delapan bulan di atas 120 dolar AS," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Harus diakui, Iran telah membantah laporan dari larangan langsung pengiriman minyak ke Uni Eropa, namun konsumen di Eropa sudah tampak mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan," kata Fritsch.

"Menurut sumber industri, perusahaan-perusahaan minyak terkemuka Eropa telah memangkas impor minyak Maret mereka dari Iran lebih dari 300.000 barel per hari. Hal ini mendorong permintaan tambahan untuk jenis minyak alternatif dan dengan demikian menyebabkan harga meningkat."

Pasar menguat di tengah berlanjutnya ketegangan antara kekuatan Barat dan Iran, serta data ekonomi positif dari Amerika Serikat, kata para analis.

"Ketegangan Iran yang sedang berlangsung dan ancaman gangguan pasokan minyak terus menjadi pendorong utama kenaikan harga minyak," kata ekonom VTB Capital, Neil MacKinnon.

"Selain itu, data ekonomi AS yang lebih baik dan meningkatnya selera risiko di pasar ekuitas juga memberikan dukungan."

Sementara itu, pedagang juga mengamati dengan seksama situasi di Laut Utara, di mana produksi ditetapkan akan jatuh untuk bulan ketiga Maret karena pekerjaan pemeliharaan.

No comments:

Post a Comment