Perum Perumnas menargetkan penjualan pada tahun 2012 akan mencapai sekitar Rp1,25 triliun meningkat sekitar 25 persen dibanding pendapatan tahun 2011 yang diproyeksikan sekitar Rp1 triliun.
"Peningkatan penjualan Perumnas didorong terus membaiknya industri properti dalam negeri," kata Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Menurut Himawan, pada saat yang bersamaan laba bersih Perumnas juga dipatok naik sekitar 25 persen pada 2012 menjadi sekitar Rp125 miliar, dari prognosa laba bersih 2011 sekitar Rp100 miliar.
Himawan melanjutkan, pada tahun 2012 Perumnas menargetkan membangun 15.000-20.000 unit properti perumahan, apartemen, perkantoran dan mal.
Proyek pembangunan kawasan baru perumahan dan kawasan komersial akan tersebar di beberapa wilayah Jakarta, termasuk di pinggiran kota Jakarta seperti Parung Panjang, Cilegon dan sekitar Gresik, Jawa Timur.
Himawan menjelaskan, selain menangkap peluang dari tingginya permintaan terhadap perumahan, Perumnas juga segera merealisasikan pembangunan properti yang bekerjasama dengan BUMN lain.
Saat ini Perumnas mulai melakukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk memanfaatkan aset berupa lahan yang selama ini tidak produktif.
"Dengan KAI akan dilakukan kerja sama operasional, sedangkan dengan PTPN dilakukan dengan membentuk lahan usaha," ujarnya.
Untuk tahap awal ditambahkan Himawan, Perumnas akan memanfaatkan lahan milik PTPN II di Sei Malingkar, Medan, Sumatera Utara.
"Pada lahan seluar 800 hektar itu akan dibangun rumah permukiman, termasuk di dalamnya terdapat pusat komersial. Tahun 2012 ini pembangunannya sudah mulai berjalan," ujarnya.
Adapun belanja modal (capital expenditure/capex) diperkirakan berkisar Rp500 miliar-Rp600 miliar.
No comments:
Post a Comment