Wednesday, February 8, 2012

Harga Kopi Robusta Ditingkat Petani Mulai Meroket Naik Tajam

Harga biji kopi robusta di Bandarlampung pekan ini merangkak naik, karena sebagian petani mulai panen lebih awal dengan mutu biji kopi yang lebih baik.

"Kualitas biji kopi petani cukup baik, meski belum masuk musim panen raya kopi," kata Adi, agen biji kopi robusta di Kelurahan Kota Karang, Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, musim panen raya akan jatuh pada Maret, dan kondisi cuaca di Lampung belakangan ini tidak lagi hujan lebat.

Untuk menghasilkan biji kopi bermutu baik, dibutuhkan cuaca terang untuk menjemur biji kopi tersebut, terutama guna menurunkan kadar airnya.

Ia menyebutkan harga biji kopi robusta sekarang mencapai Rp18 ribu/kg, sebelumnya Rp16 ribu/kg.

Menurutnya, para eksportir akan meningkatkan permintaan atas biji kopi pada Maret dan April, karena saat itu merupakan musim panen raya kopi di Lampung.

Sentra utama pertanian kopi di Lampung adalah Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

Sementara itu, ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung pada Januari 2012 sebanyak 44,39 ton senilai 108.423 dolar AS.

Menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Ardhy Wijaya, saat ini baru dua negara tujuan ekspor kopi instan asal Lampung yakni Belgia dan Vietnam.

Menurut dia, ekspor kopi instan ke Belgia sebesar 10,77 ton dengan perolehan devisa sebesar 11.587,50 dolar.

Untuk Vietnam nilai devisa yang diperoleh dari ekspor kopi instan sebesar 97.336 dolar dengan berat 33,62 ton.

Dinas Koperindag Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung. Daerah ini memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton pertahun.

Sementara itu, ekspor biji kopi robusta Lampung pada Januari 2012 sebanyak 6.306 ton dengan nilai 13,203 juta dolar AS, turun bila dibanding Desember 2011 senilai 17,979 juta dolar AS dengan volume 8.511 ton.

Sementara, nilai ekspor biji kopi robusta Lampung sejak Januari hingga Desember 2011 sebesar 396,981 juta dolar AS dengan volume 195.605 ton lebih.

Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektar dengan produksi kopi mencapai sekitar 140.000 ton/tahun.

No comments:

Post a Comment