Perusahaan spesialis rekrutmen profesional Robert Walters merilis hasil survei gaji tahunan di beberapa sektor industri di Indonesia pada tahun 2017. Dalam rilisnya itu, sektor-sektor industri yang disurvei antara lain accounting & finance, banking & financial service, human resources, IT, legal, sales & marketing, serta sektor supply chain & procurement.
Di antara berbagai sektor tersebut, ternyata bidang sales & marketing memiliki gaji yang paling besar dibanding lainnya. Seperti dikutip dari data Robert Walters, Rabu (22/11/2017), pada posisi tertinggi seperti Chief Marketing Officer, di level tersebut gaji yang didapatkan dalam setahun rata-rata berkisar Rp 1,5 miliar hingga Rp 2,9 miliar.
Kemudian posisi Marketing Director mendapatkam gaji Rp 1,3 miliar hingga Rp 2,3 miliar per tahun. Selanjutnya dengan level Marketing Manager mendapatkan gaji rata-rata Rp 700 juta hingga mencapai Rp 1,1 miliar per tahun.
Untuk sekelas Head of Trade Marketing memiliki kisaran gaji Rp 800 juta hingga Rp 975 juta per tahun. Lalu Senior Marketing Communications Manager sebesar Rp 300 juta hingga Rp 650 juta per tahun. Sementara Channel Marketing Manager mendapatkan gaji Rp 400 juta hingga Rp 600 juta per tahun.
Selanjutnya Senior Brand Manager mendapatkan gaji Rp 390 juta hingga Rp 590 juta per tahun. Marketing Research Manager mendapatkan Rp 380 juta hingga Rp 525 juta per tahun, lalu Visual Merchandising Manager mendapatkan gaji Rp 325 juta hingga Rp 600 juta per tahun.
Sedangkan untuk Head of Digital mendapatkan gaji hingga mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1,2 miliar per tahun. Lalu Digital Manager mencapai Rp 400 juta hingga Rp 700 juta per tahun. Sekelas PR Manager mendapatkan gaji Rp 320 juta hingga Rp 600 juta per tahun, dan untuk Brand Manager memperoleh gaji Rp 325 juta hingga Rp 500 juta per tahun.
Perusahaan spesialis rekrutmen profesional Robert Walters merilis hasil survei gaji tahunan para pegawai dengan posisi tinggi di beberapa sektor industri di Indonesia pada tahun 2017. Dari rilisnya itu, sektor-sektor industri yang disurvei antara lain accounting & finance, banking & financial service, human resources, IT, legal, sales & marketing, serta sektor supply chain & procurement.
Sementara dari data milik Robert Walter yang dikutip, sektor sales & marketing memiliki gaji yang paling besar dibanding sektor lainnya. Untuk posisi Chief Marketing Officer bisa mencapai Rp 1,5 miliar hingga Rp 2,9 miliar per tahun. Sedangkan posisi sekelas Sales & Marketing Director mendapatkan gaji rata-rata Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,7 miliar per tahun.
Kemudian disusul sektor accounting & finance. Untuk posisi sekelas Chief Financial Offficer, mendapatkan gaji rata-rata sebesar Rp 1,6 miliar hingga 2,5 miliar per tahun. Selanjutnya untuk sektor legal atau hukum, untuk posisi sekelas legal director rata-rata mendapatkan gaji sebesar Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,9 miliar per tahun.
Untuk sektor supply chain & procurement, posisi pada Procurement Director mendapatkan gaji sebesar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,6 miliar per tahun. Sedangkan untuk posisi sekelas Supply Chain Director bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 1,6 miliar hingga Rp 2,4 miliar per tahun.
Di sektor TI (Information Technologi), posisi sekelas CTO/CIO (Chief Technical Officer/Chief Information Officer) bisa mendapatkan gaji hingga Rp 850 juta hingga Rp 1,5 miliar per tahun.
Kemudian untuk di sektor banking & financial service, gaji untuk posisi sekelas Cash Management Operation sebesar Rp 390 juta hingga Rp 650 juta per tahun. Posisi Compliance/Legal sebesar Rp 450 juta hingga Rp 780 juta pertahun. Lalu posisi Financial Control sebesar Rp 450 juta hingga Rp 780 juta pertahun. Kemudian untuk posisi Investment Banking Rp 392 juta hingga Rp 735 juta per tahun.
Terakhir, pada sektor human & resource untuk posisi sekelas HR Business Partner mendapatkan gaji rata-rata Rp 520 juta hingga Rp 624 juta. Sedangkan untuk posisi HR Business Partner bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 455 juta hingga Rp 520 juta.
Dalam proses mencari pekerjaan, tak bisa dipungkiri bahwa faktor jumlah gaji adalah sebuah prioritas. Jika ada pekerjaan yang sama namun dengan penawaran gaji yang berbeda, tentu kita akan memilih yang mana yang memberikan gaji yang lebih tinggi.
Nah, perusahaan yang akan mempekerjakan seseorang tentu tidak begitu saja memberikan penawaran gaji yang tinggi, apalagi kepada orang yang masih baru. Pasti akan ada banyak pertimbangan yang membuat perusahaan memberikan gaji tinggi pada karyawan baru mereka.
Untuk bisa membuat penawaran gaji Anda tinggi di mata perusahaan, tentu ada beberapa faktor yang bisa Anda usahakan. Di bawah ini adalah beberapa di antara faktor yang bisa membuat penawaran gaji seseorang menjadi lebih tinggi.
Tingkat Pendidikan
Bagaimana pun juga pendidikan tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penawaran gaji setiap calon pekerja baru. Biasanya, dalam menentukan gaji, perusahaan selain memandang pengalamn calon pekerja, mereka juga akan melihat kualitas pendidikan seseorang.
Gelar seseorang juga sangat berpengaruh bagi penentuan gaji calon pekerja baru. Semakin tinggi pendidikan seseorang, ditambah dengan prestasi akademik yang bagus, ini bisa menjadi faktor pembeda bagi perusahaan dalam menentukan besaran gaji yang akan diterima pekerja baru.
Kinerja
Tentu saja kinerja adalah faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan besaran gaji para karyawan mereka. Kinerja individu seseorang disadari atau tidak adalah variabel penting bagi perusahaan dalam mempertimbangkan kenaikan gaji atau promosi. Ketika Anda bekerja dengan penuh dedikasi dan integritas yang tinggi, maka tentu saja kinerja Anda akan dipandang bagus oleh perusahaan.
Dan ini artinya potensi Anda untuk menerima kenaikan gaji dan mendapatkan promosi akan segera terwujud. So, mulai dari sekarang bekerjalah dengan penuh dedikasi dan integritas yang tinggi, jangan hanya mengharap kenaikan gaji dan mendapatkan promosi saja. Karena kenaikan gaji dan promosi akan mengikuti dengan sendirinya jika Anda memiliki kinerja yang bagus.
Pengalaman Kerja
Dalam dunia profesional, pengalaman sangat mahal harganya. Meskipun mungkin Anda masih muda, tapi Anda memiliki pengalaman yang matang kerja pada bidang tertentu, maka itu bisa menjadi nilai lebih Anda. Perusahaan cenderung akan memilih orang yang sudah memiliki pengalaman atau jam terbang yang tinggi dari pada gelar pendidikan.
Apalagi bagi orang baru yang sama sekali tidak memiliki pengalaman dan dengan pendidikan yang seadanya, tentu perusahaan akan berpikir seribu kali menerima orang dengan kualifikasi semacam ini. Pengalaman kerja yang Anda miliki ini nantinya akan sangat berpengaruh pada cara pandang perusahaan terhadap penentuan seberapa besar gaji yang pantas Anda terima.
No comments:
Post a Comment