Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2010 ini meningkat 2,16 persen dibandingkan dengan triwulan IV 2009. Itu tergambar dari kenaikan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan 2000. Peningkatan tersebut terjadi di hampir semua sektor, kecuali sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, dan sektor jasa.
”Yang paling besar peningkatannya itu sektor pertanian, yakni 6,68 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Alimuddin Sidabalok di kantornya, Senin (10/5).
Alimuddin menjelaskan, pada triwulan I 2010, PDRB Sumut atas dasar harga berlaku mencapai Rp 64,79 triliun. Sektor ekonomi yang menyumbang paling banyak adalah sektor pertanian, yakni 15,29 persen. Adapun sektor bangunan menyumbang nilai tambah bruto terkecil, yakni 3,95 persen.
Atas dasar harga konstan 2000, PDRB triwulan I tahun 2010 tumbuh 6,04 persen dibandingkan dengan PDRB triwulan I tahun 2009.
Jika dilihat atas dasar harga konstan 2000, PDRB Sumut triwulan I 2010 mencapai Rp 29,19 triliun. Pertumbuhan tertinggi dicapai sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan yang mencapai 9,30 persen. Disusul sektor pengangkutan dan komunikasi 6,96 persen; perdagangan, hotel, dan restoran 6,59 persen; sektor listrik, gas, dan air bersih 6,52 persen; serta sektor bangunan 6,24 persen. Empat sektor lainnya, yakni pertanian, industri pengolahan, pertambangan, dan sektor lain-lain, tumbuh di bawah 6 persen.
Berdasarkan penggunaannya, PDRB Sumut triwulan I 2010 komponen impor barang dan jasa mencapai pertumbuhan tertinggi, yakni 11,16 persen. Itu bila dibandingkan dengan triwulan I pada tahun 2009.
Bila ditilik lagi, konsumsi rumah tangga menyedot penggunaan PDRB paling banyak, yakni 60,62 persen. ”Pola ini selalu terjadi karena sebagian besar perputarannya ada di rumah tangga,” kata Alimuddin.
Adapun komponen konsumsi pemerintahan mencapai 10,3 persen. Menurut Alimuddin, itu tergolong tinggi karena pada awal tahun biasanya dana-dana proyek baru saja disetujui sehingga mudah cair.
No comments:
Post a Comment