Bank Negara Indonesia (BNI) menjanjikan segera menurunkan suku bunga kredit sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen pada Desember ini.
"Setelah penurunan BI rate, kami akan review untuk penurunan suku bunga kredit Desember ini sesegera mungkin. Kira-kira kami akan turunkan 50 basis poin, sama yang dilakukan bank lain," kata Direktur BNI Adi Setianto di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut Adi, penurunan suku bunga kredit tidak akan menurunkan besaran keuntungan bunga kredit BNI karena dengan turunnya BI rate sebesar 75 basis poin sejak Oktober lalu, biaya dana kredit setiap bank juga turun.
"Profit tidak tertekan, karena cost of fund juga turun, sehingga margin tidak turun. Apalagi dana pihak ketiga BNI termasuk murah karena lebih banyak tabungan dan giro," katanya.
Penurunan suku bunga kredit akan lebih besar di sektor ritel. Soalnya, untuk sektor korporasi, suku bunga yang ditetapkan BNI sudah di bawah rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan.
SBDK BNI per 30 September lalu, untuk kredit korporasi 10,75 persen, kredit ritel 13 persen, KPR 11,80 persen, dan kredit konsumsi non-KPR 13,15 persen
No comments:
Post a Comment