Friday, December 23, 2011

Amerika Segera Alihkan Produksi Sepatu ke Indonesia


 Footwear Distributors and Retailers of America menyatakan komitmennya untuk berinvestasi dan melakukan diversifikasi sourcing produk alas kakinya dari China ke Indonesia. Dengan semangat win-win solution, kedua pihak sepakat akan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dapat menghambat kerja sama perdagangan dan investasi antara industri sepatu Indonesia dan Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Presiden FDRA Matt Priest saat bertemu dengan Atase Perdagangan Indonesia di Washing ton DC Ni Made Ayu Marthini.

Kedua belah pihak membicarakan mengenai kerja sama dalam mempromosikan perdagangan dan investasi di sektor produk alas kaki di antara kedua negara. Anggota FDRA mewakili sekitar 80 persen penjualan produk alas kaki di AS, dan produk mereka juga telah memasuki pasar dunia.

Posisi ini menjadikan FDRA sebagai mitra penting bagi industri serta  usaha kecil dan menengah (UKM) sepatu dan alas kaki di Indonesia, ujar Made Marthini, dalam siaran persnya, Rabu (21/12/2011).
FDRA dan  Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) telah menandatangani nota kesepahaman yang melingkupi peningkatan kerja sama, peningkatan kapasitas, pertukaran data dan informasi, serta promosi bersama.

Made Marthini menjelaskan bahwa saat ini banyak pengusaha AS yang ingin mendiversifikasikan pabriknya atau sourcing untuk produknya dari China ke negara Asia Tenggara lainnya, seperti Indonesia dan Vietnam, dikarenakan biaya produksi yang semakin tinggi di China dan apresiasi mata uang yuan. Saat ini, sebanyak 80 persen produk impor AS berasal dari RRT, dan dengan kebijakan diversifikasi ini, tentunya dapat menguntungkan Indonesia, terutama karena Indonesia adalah salah satu negera yang sedang dibidik oleh investor AS, ujarnya.  

FDRA memberikan masukan kepada Atase Perdagangan agar melakukan kunjungan ke beberapa negara bagian di AS, terutama Portland (tempat kantor pusat perusahaan-perusahaan besar AS di sektor alas kaki dan sepatu), untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan beberapa perusahaan sepatu AS, seperti Adidas dan Nike.

Impor alas kaki AS dari Indonesia pada periode Januari-September 2011 sebesar 586,28 juta dollar AS atau meningkat sebesar 33,24 persen dari periode yang sama tahun 2010. Pangsa pasar sepatu dan alas kaki Indonesia di AS sebesar 4,05 persen pada periode Januari-September 2011.

No comments:

Post a Comment