Perkembangan saham berbasis syariah di industri pasar modal Indonesia menunjukkan tren yang positif seiring dengan bertambahnya jumlah investor di dalam negeri.
Direktur Pengembangan BEI, Friderica Widyasari Dewi dalam acara sosialisasi perkembangan pasar modal syariah Indonesia di Jakarta, Selasa (7/12), mengatakan, minat investor yang antusias terhadap saham berbasis syariah seiring dengan terkikisnya anggapan masyarakat menginvestasikan dana di pasar saham adalah judi.
"Saat ini banyak investor dan anggota bursa yang menanyakan saham-saham berbasis syariah. Jadi bisa dibilang saat ini pasar modal syariah sedang menjadi trend," kata dia.
Pihaknya mengharapkan, dengan adanya instrumen investasi syariah di pasar modal dapat mengurangi anggapan masyarakat tentang haramnya investasi di pasar modal.
"Untuk itu BEI melakukan sosialisasi yang bertujuan memberikan informasi yang benar tentang investasi syariah di Indonesia, dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi syariah di pasar modal. Selain itu dapat menurunkan kesalahpahaman tentang pasar modal yang selama ini dianggap haram," kata dia.
Ia mengemukakan, saat ini jumlah saham berbasis syariah di BEI telah mencapai 238 saham. Dari jumlah itu pangsa pasar saham syariah telah menguasai hampir 50 persen dari seluruh saham yang tercatat di BEI.
"Tingginya pangsa pasar syariah dikarenakan investor meyakini instrumen syariah merupakan investasi yang cukup menjanjikan. Untuk itulah kami terus mendukung agar semakin banyak emiten syariah yang tergabung dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)," paparnya.
Friderica mengatakan, pihaknya bersama otoritas terkait seperti Dewan Syariah Nasional MUI, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang investasi syariah.
"Ada berbagai macam bentuknya seperti sekolah pasar modal syariah kelas dasar, edukasi pasar modal syariah di kampus, seminar pasar modal syariah ataupun workshop pembahasan materi edukasi pasar modal syariah," ujarnya
No comments:
Post a Comment