Pertumbuhan jumlah kelas menengah di Indonesia akibat dari pertumbuhan ekonomi antara lain terlihat dari semakin meningkatnya nilai simpanan di bank. Berdasarkan data, terjadi lonjakan simpanan di bank, terutama simpanan dengan nilai di atas Rp 5 miliar.
Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dikutip Kompas, Rabu (14/12/2011), simpanan bank umum pada Oktober 2011 mencapai Rp 2.625 triliun, naik Rp 38,18 triliun dibandingkan pada September 2011. Jumlah rekening juga tumbuh dari 100,324 juta rekening pada September 2011 menjadi 100,681 juta rekening pada Oktober 2011.
Kenaikan terbesar terjadi pada segmen simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar, yakni Rp 23,22 triliun. Dengan demikian, per akhir Oktober 2011, total simpanan di atas Rp 5 miliar mencapai Rp 1.081 triliun atau sebesar 41,21 persen dari seluruh simpanan di bank.
Simpanan pada data LPS tersebut meliputi dana pihak ketiga dan simpanan antarbank. LPS menjamin simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank maksimum Rp 2 miliar.
Soal nasabah dengan simpanan besar atau nasabah prima, Bank Indonesia (BI) menerbitkan Surat Edaran tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima per 9 Desember lalu. Dengan adanya edaran ini, kasus pembobolan dana nasabah prima, seperti dalam kasus Citibank oleh Malinda Dee, tidak terjadi lagi.
Kepala Biro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis menjelaskan, berdasarkan aturan ini, due diligence atau uji tuntas nasabah prima harus ditingkatkan oleh bank. ”Sumber dana harus high profile, harus diperjelas lagi oleh bank,” kata Irwan.
Perbankan membidik pertumbuhan kelas menengah—yang ditandai dengan meningkatnya jumlah nasabah kaya—dengan mengembangkan layanan prima. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yang selama ini memiliki bisnis inti kredit pemilikan rumah, pun membuka layanan prima sejak bulan Oktober lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menambah kantor layanan nasabah prima di Medan, Sumatera Utara, yang nasabah kayanya tumbuh pesat. Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, persaingan bisnis perbankan untuk nasabah prima semakin ketat.
No comments:
Post a Comment