Total penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Carrefour melalalu program Pojok Rakyat yang diluncurkan sejak Juni 2010 telah berhasil mencapai Rp 8,7 miliar.
Hal ini diutarakan Head of Public Affairs Carrefour, Satria Hamid dalam kesempatan Media Gathering yang berlangsung Senin malam ( 7/11/2011) terkait dengan peringatan 13 tahun Carrefour di Indonesia.
Dari penjualan sekitar 500 UMKM unggulan se Indonesia yang bergabung melalui program Pojok Rakyat di 84 store di 7 kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Medan,,Palembang, Surabaya, Makassar dan Yogyakarta bulan Juli hingga Desember 2010 lalu berhasil membukukan penjualan Rp 3,8 miliar, sementar pada periode Januari hingga September 2011 nerhasil mencapai Rp 4,9 miliar,
Carrefour menginvestasikan dana Rp 3 miliar untuk Pojok Rakyat selama satu tahun.
Satria Hamid mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk nyata kemitraan antara perusahaan dan pengusaha kecil serta mikro di Indonesia.
"Ini adalah kerja sama dan kemitraan yang nyata. Kami ingin maju, tumbuh, dan berkembang bersama pengusaha Indonesia khususnya golongan kecil dan mikro," katanya
Bazaar Rakyat dan Pojok Rakyat merupakan salah satu realisasi program pengembangan UMKM Carrefour. Perusahaan menyusun konsep program pengembangan UMKM dengan membagi tiga kategori yaitu untuk non pemasok, berpotensi menjadi pemasok, dan pemasok.
Bagi non pemasok, salah satu yang dilakukan Carrefour adalah program keuangan mikro. Sementara itu, bagi kriteria yang berpotensi menjadi pemasok, fokus programnya adalah produk berbasis komunitas.
Selanjutnya, bagi pemasok yang sudah bergabung, menurut Satria, program yang diusung adalah sentra UMKM.
"Ketiga hal itu diimplementasikan dalam empat inisiatif, program peningkatan kapasitas, dukungan promosi, akses pasar, dan evaluasi berkesinambungan," katanya
Bazaar Rakyat dan Pojok Rakyat merupakan insiatif dukungan promosi dan akses pasar.
Terkait dalam memperingati hari jadinya yang ke 13, Carrefour menyelenggarakan kegiatan yang dimulai sejak tanggal 9 November hingga 6 Desember 2011 dengan konsep Fiesta, dimana setiap pembelajaan Rp 200.000 konsumen akan memperoleh kupon yang akan diundi berhadiah antara lain berupa voucher, Black Berry, Motor hingga mobil Toyota Avanza,
Pihak pengusaha retail Carrefour yang saat ini memiliki sekitar 4000 supplier baik yang berasal dari UMKM maupun bukan UMKM , memberikan kemudahan peroleh bantuan kredit melalui bank tanpa agunan.
Menurut Head of Public Affairs Carrefour Indonesia Satria Hamid kepada Tribunnews.com, Rabu (9/11/2011) pemberian bantuan pinjaman bank kepad supplier melalui program Financial Web Supplier (FWS) diharapkan mampu menjaga kelangsungan pemberian pasokan barang ke Carrefour.
Hingga saat ini diakui Satria paling tidak telah ada sekitar 1/3 dari 38 UMKM supplier yang telah mengajukan dan mengiikuti program FWS baik melalui Bank Mega untuk mereka yang berasal dari UMKM dan melalui Deutsche Bank bagii supplier non UKM dengan nilai sebesar Rp 60 miliar per bulan.
Supplier ini memasok berbagai kebutuhan barang untuk Carrefour baik dari mulai produk makanan dan minuman hingga peralatan rumah tangga. “ Sebagai jaminan bagi supplier yang telah lolos dari seleksi pengajuan pinjaman , Carrefour menjadi jaminnan dari pihak bank.” Katanya,,
Selain memberikan kemudahan pinjaman kepada supplier yang memasok produk barangnya ke Carrefour, perusahaan retail asal Perancis ini , diakui Satria juga memberikan kemudahan kepada produk-produk lokal yang dipasok melalui Carrefour untuk mendapatkan sertifikasi label Internasuonal untuk produk barangnya.
Salah satu produk yang telah berhasil menembus pasar internasional melalui program Carrefour Qualty Line (COL) udang galah asal lampung. Dalam waktu dekat minyak goring brand lokal juga sedang melakukan proses sertifikasi untuk dapat berstandar internasional untuk menembus pasar Perancis.
Udang galah yang telah berhasil lolos melalui program CLO itu sendiri menurut Satria, kini menembus pasar China dengan total pasokan setiap bulannya 5 hingga 8 ton.
No comments:
Post a Comment