Wednesday, December 7, 2011

PT Toba Sejahtera Akuisisi 58,8% saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)

Perusahaan batu bara PT Toba Sejahtera berencana mengakuisisi 58,8% saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari kepemilikan konsorsium asal Jepang, Nippon Asahi Aluminium (NAA). Perseroan menyiapkan dana sebesar US$700 juta untuk memuluskan rencana tersebut. 

"Kami sudah melakukan MoU dengan sembilan kepala daerah dan satu wali kota dan berada di bawah Toba Sejahtera untuk akuisisi 58,88% saham Inalum," ungkap pendiri Toba Sejahtera Luhut M Panjaitan di Jakarta, Selasa (6/12). 

Ia mengungkapkan, pihaknya menyiapkan dana sebesar US$700 juta dalam rencana pembelian ini. Dana tersebut sebanyak US$600 juta didapat melalui pinjaman (standby loan) dari lembaga keuangan yakni BNP Paribas dan Morgan Stanley. Sedangkan sisanya US$100 diambil dari kas internal perseroan. 

Untuk memuluskan niat tersebut, ia mengungkapkan, pihaknya juga telah menggandeng delapan kabupaten dan satu kotamadya di sekitar lahan Inalum untuk membentuk sebuah konsorsium bersama. Dengan menggandeng pemerintah setempat, Luhut menjelaskan, pihaknya ingin memaksimalkan manfaat kinerja PT Inalum terhadap perekonomian daerah di sekitarnya. Niat tersebut dikatakan Luhut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengentas kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi daerah. 

"Maka dari itu, kalau boleh kami usulkan pada pemerintah pusat, biarlah kami saja di daerah yang menyerap (mengakuisisi) saham (Inalum) itu. Ini penting untuk pemberdayaan ekonomi daerah, karena berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp5 miliar per tahun menjadi Rp30 miliar per tahun," kata dia. 

Ia menyadari langkah tersebut sedikit banyak bersinggungan dengan rencana pemerintah pusat yang juga telah menyatakan minatnya untuk membeli saham milik NAA tersebut seiring dengan berakhirnya masa kontrak Inalum pada 2013 mendatang. 

"Ya memang pemerintah pusat juga berminat (mengakuisisi saham PT Inalum). Semuanya sedang dibicarakan. Kami sudah bertemu dengan Menteri Keuangan dan menyatakan minat kami ini. Saat ini kami sedang menunggu kebijakannya (Pemerintah Pusat) seperti apa. Kalau perlu, kami siap ikut tender demi bisa melaksanakan (akuisisi) itu," jelasnya.

No comments:

Post a Comment