Wednesday, December 28, 2011

Sahan Perbankan dan Telkom Di BEJ Diwarnai Aksi Jual

Saham industri bank dan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilanda aksi lepas oleh pelaku pasar, karena kecemasan atas krisis utang di Eropa yang masih belum menunjukkan penyelesaian.

Analis PT First Asia Capital, Ifan Kurniawan, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa saham bank yang dilanda aksi lepas, antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank Danamon disusul saham Telkom serta P. Gas (saham emiten PT Gas).

Koreksi harga yang terjadi terhadap saham-saham itu cukup besar, sehingga menekan indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot, katanya.

Indeks BEI saat ini turun 0,84 persen (Rabu siang) atau 33,762 poin menjadi 3.756,974 poin.

Ifan Kurniawan mengatakan, pelaku pasar khususnya asing diharapkan akan kembali membeli saham-saham itu yang harganya sudah cukup rendah. Dengan demikian, diharapka indeks akan menguat yang diperkirakan akan dapat mencapai 3.800 poin, katanya.

Menurut dia, transaksi perdagangan yang hanya tinggal dua hari itu akan dapat mengubah posisi indeks yang saat ini masih di atas level 3.700 poin.

Apalagi, dinilainya, pasar saat ini cenderung akan melakukan aksi mempercantik harga saham (window dressing) menjelang penutupan pasar akhir pekan ini akan memicu indeks bergerak naik.

Ia mengatakan, aksi beli kemungkinan masih ada karena pelaku asing masih berada di pasar melakukan pembelian saham secara selektif.

Pelaku asing melihat harga-harga saham yang ditawarkan sudah rendah dan saatnya melakukan aksi beli, karena peluang saham itu menguat cukup besar.

Saham perbankan yang menekan indeks merosot adalah saham Bank BRI terjual sebanyak 5,71 juta unit senilai Rp38,86 miliar dengan kurs akhir Rp7.050 atau turun Rp150 per unit, saham Bank Mandiri berpindahtangan sebanyak Rp3,32 juta senilai Rp22,31 miliar pada kurs turun Rp100 menjadi Rp6.650.

Selain itu, saham Bank BCA berpindahtangan sebanyak 2,30 juta unit senilai Rp18.46 miliar dengan kurs akhir Rp7.900 atau turun Rp100 dan saham Bank Danamon terjual sebanyak 698 ribu unit senilai Rp2,87 miliar pada kurs akhir Rp4.100 atau turun Rp75.

Saham Telkom berpindahtangan sebanyak 5,45 juta saham dengan nilai Rp38,77 miliar pada kurs akhir Rp7.050 atau turun Rp150 per unit.

No comments:

Post a Comment