Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan pengoperasian tiga pembangkit listrik tenaga uap di Jawa dengan total daya 1.600 MW pada Rabu (28/12).
Juru Bicara PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta, Selasa mengatakan, ketiga PLTU itu adalah Suralaya Baru, Banten 1x625 MW, Lontar, Banten Unit 1 dengan kapasitas 1x315 MW dan Tanjung Jati B Ekstensi, Jepara, Jateng Unit 3 660 MW.
"PLTU Suralaya dan Lontar adalah bagian dari proyek percepatan pembangunan pembangkit berkapasitas 10.000 MW tahap pertama," katanya.
Peresmian tersebut dilakukan bersamaan dengan acara peletakan batu pertama (ground breaking) proyek pemanfaatan residu (residual fluid catalytic cracking/RFCC) milik PT Pertamina (Persero) di Kompleks Kilang Cilacap, Jateng pada Rabu (28/12).
Menurut Bambang, pengoperasian ketiga PLTU tersebut akan makin menjamin kehandalan kelistrikan di sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Saat ini, beban puncak di Jawa-Bali sudah mencapai 19.600 MW dengan daya mampu pembangkit sekitar 21.000 MW.
"Pengoperasian PLTU ini juga akan mengantisipasi pertumbuhan beban daya sebesar sembilan persen per tahun," katanya.
Ia juga menambahkan, setelah Unit 1, PLTU Unit 2 berkapasitas 315 MW akan mulai dioperasikan pada Januari 2012 dan Unit 3 juga 315 MW pada Februari 2012.
No comments:
Post a Comment