PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menargetkan menjadi bank terbesar keempat di ASEAN pada 2015, dengan syarat utamanya adalah bisnis perseroan setidaknya tumbuh 20 persen.
"Pada 2015 Mandiri ingin menjadi nomor empat di ASEAN. Namun, kita harus tumbuh 20 persen, baru kita bisa menyalip mereka," kata Direktur Finance dan Strategi Bank Mandiri, Pahala N. Mansyuri, saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (12/12/2011) malam.
Pahala menjelaskan, jika pertumbuhan itu meningkat minimal 20 persen, maka bank pelat tersebut optimistis kinerja perbankan akan menjadi lebih kuat. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, Mandiri juga akan terus melakukan efisiensi. "Cost of fund (biaya dana) kita 3,7 persen dan merupakan tiga bank besar yang cukup baik. Selain itu, ke depannya kita akan terus meningkatkan efisiensi untuk mencapai tujuan itu," tuturnya.
Pahala menambahkan bahwa 70 persen perekonomian di ASEAN ada di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia adalah negara yang sangat potensial bagi pertumbuhan ekonomi dan khususnya untuk industri perbankan. "Dengan adanya keterbukaan yang ada di Indonesia, banyak bank asing yang masuk melalui pengambilan saham. Di satu sisi jadi peluang dan satu sisi juga jadi tantangan. Oleh sebab itu pemain Indonesia harus mempersiapkan datangnya ASEAN economy," katanya.
Untuk diketahui, Bank Mandiri akan menggelar Mandiri Economic Forum dengan tema "Building the Next ASEAN Tigers" pada Kamis, 15 Desember 201 di Jakarta. Para peserta Mandiri Economic Forum adalah para generasi kedua dari pengusaha dan korporasi Indonesia, serta para generasi pertama yang saat ini aktif menjalankan kegiatan bisnis. Selain itu, forum ini juga akan dihadiri jajaran pengurus Kadin.
"Tatanan ekonomi ke depan mengarah pada persaingan bebas. Oleh sebab itu kondisi ini menuntut kemampuan yang handal dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk juga pelaku bisnis di Indonesia. Melalui Forum Economic Mandiri ini, saya berharap mereka siap bersaing dengan para pebisnis asing," tambah Pahala.
Kegiatan yang didukung oleh Kadin ini diharapkan dapat menjadi sarana bertukar pikiran dalam menerapkan strategi dan kiat-kiat bisnis bagi korporasi Indonesia.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan dana Rp 4 triliun untuk menghadapi kebutuhan uang tunai menyambut Natal Dan Tahun Baru 2012. Sebesar 35 persen dari dana yang disiapkan tersebut akan didistribusikan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Pendistribusian dana akan difokuskan pada 19-30 Desember 2011. Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, transaksi masyarakat akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan natal dan tahun baru 2012.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Kresno Sediarsi mengungkapkan kebutuhan uang tunai masyarakat bakal melonjak pada sepuluh hari sebelum perayaan Natal maupun Tahun Baru 2012.
"Selama periode tersebut, Bank Mandiri menyiapkan sekitar Rp 850 miliar per hari atau meningkat 5 persen-10 persen dari penyediaan dana pada hari biasa," ujar Kresno, Kamis (22/12/2011).
Ia menambahkan selain menyiapkan uang tunai untuk mengisi ATM, Bank Mandiri juga menjaga ketersediaan suplai, infrastruktur, dan sistem operasional ATM agar kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menjelang Natal dan Tahun Baru dapat tetap terjaga
No comments:
Post a Comment