Wednesday, December 7, 2011

PT Metropolitan Land Siapkan Belanja Modal Senilai 985 Milyar Rupiah Tahun 2012

Pengembang properti PT Metropolitan Land (Metland) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun 2012 senilai Rp985 miliar. 

Nilai capex tersebut guna mendukung pencapaian peningkatan target penjualan sebesar 30% di tahun depan. 

Demikian diungkapkan Sekretaris Perusahaan Metland, Olivia Surodjo, di Jakarta, Selasa (6/12). 

Dikatakannya, Capex tersebut akan diambil dari kas internal perusahaan, sisa Initial Public Offering (IPO), dan pinjaman bank. 

"Kami siapkan Capex sebesar Rp985 miliar untuk tahun depan. Ada sisa dari belanja modal tahun ini yang belum terpakai dan sebagian besar dana baru khusus buat tahun depan," ungkapnya. 

Dia memaparkan, perseroan akan menggunakan sebagian besar capex tahun 2012 untuk menggarap sejumlah proyek baru seperti Metropolitan Mall, Horizon Seminyak, Horizon Extension, dan M Gold Tower. Proyek hunian atau residance dan office strata tersebut akan mulai digarap pada pertengahan tahun depan. 

"Nilainya bisa menghabiskan dana sebesar lebih dari Rp600 miliar," katanya. 

Kemudian, perseroan akan menggunakan dana capex sebesar Rp200 miliar untuk akuisisi lahan dan dicadangkan. Lahan akuisisi tersebut berupa lahan komersial dan prudentsial. 

"Kita cadangkan lahan untuk pengembangan at home di tambun. Sebagian besar dilakukan di tahun depan," ujarnya. 

Sementara sisa capex akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur proyek yang telah dibangun atauexisting. "Untuk pengembangan infrastruktur proyek existing ini dianggarkan dana Rp100 miliar," ujarnya. 

Terkait fasilitas pinjaman perbankan, lanjut Olivia, perseroan telah mendapatkan komitmen dari Bank Mandiri. Mereka (Bank Mandiri) bersedia memberikan pinjaman dalam jumlah yang dibutuhkan perseroan. 

"Kebutuhan pinjaman dari bank tampaknya akan terjadi pada pertengahan tahun depan. Jadi kami sedang memperhitungkan jumlah pinjaman," ungkapnya. 

Olivia menambahkan, realisasi capek yang hampir sebesar Rp1 triliun tersebut guna mendukung target pertumbuhan penjulan. Perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh sekitar 30% di tahun 2012. 

"Kami menargetkan marketing tahun 2012 sebesar Rp800 miliar dari residensial dan Rp160 miliar dari recuring income seperti hotel dan mal. Kita asumsikan pertumbuhannya sekitar 30% di tahun depan," harapnya. 

Sementara estimasi penjualan di tahun 2011 sebesar Rp700miliar. Nilai tersebut dikontribusikan dari penjualan residensial sebesar Rp520 miliar dan recuiring income sebesar Rp180 miliar. 

"Biasanya recuiring income itu flat. Pertumbuhan penjualan dapat digenjot dari residensial," terangnya

No comments:

Post a Comment