Pemegang saham PT Indofarma Tbk (INAF) menyepakati pelaksanaan kuasi reorganisasi perseroan melalui Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kata Direktur Utama Indofarma, Jafaruddin Yunus.
"Hasil RUPSLB Indofarma hari ini disetujui perseroan untuk melakukan kuasi reorganisasi," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan, pelaksanaan kuasi reorganisasi itu akan menghapus defisit perseroan sebesar Rp57 miliar. Pelaksanaan kuasi reorganisasi itu, menurut dia, diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada perseroan dan pelaku pasar modal.
Berkaitan dengan kuasi reorganisasi itu, pihaknya memproyeksikan dapat mencatatkan laba bersih sekitar Rp40 miliar hingga Rp45 miliar pada akhir tahun ini.
"Dengan kuasi ini maka diharapkan dapat membagi keuntungan dengan pembagian dividen secepat-cepatnya pada 2012. Dalam kondisi ekuitas yang tidak defisit, maka perusahaan dapat membagikan dividen kepada investor," katanya.
Ia menambahkan, pihak kreditur yakni Bank Mandiri juga telah menyetujui pelaksanaan kuasi reorganisasi Indofarma. Penilaian aset juga telah dilakukan untuk kuasi reorganisasi.
Kuasi reorganisasi merupakan upaya memperbaiki tampilan neraca keuangan dengan menilai kembali akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif.
Ia mengatakan, pelaksanaan kuasi reorganisasi akan menghilangkan saldo negatif, tercatat hingga September 2011 saldo negatif perusahaan sebesar Rp71,624 miliar.
Pada periode itu perseroan masih memiliki cadangan khusus (saldo laba yang ditetapkan) sebesar Rp13,890 miliar, ujarnya.
Dengan begitu, dikatakannya, saldo negatif Indofarma menjadi Rp57,661 miliar. Saldo negatif itu akan dikurangi dari hasil penilaian kembali aset dan kewajiban sebesar Rp260,955 miliar, Sehingga sisa selisih penilaian aset dan kewajiban menjadi Rp203,293 miliar.
"Kuasi ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pemegang saham dalam hal pembagian dividen serta meningkatkan daya tarik saham INAF yang diperdagangkan di BEI," katanya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Indofarma Tbk Elfiano Rizaldi mengatakan, perseroan menganggarkan dana investasi sebesar Rp100 miliar pada 2012.
"Perseroan akan menggunakan dana investasi itu untuk penambahan kapasitas produksi, peremajaan mesin, dan perluasan kapasitas produksi," katanya.
No comments:
Post a Comment