PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana menerbitan obligasi senilai Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun pada semester pertama 2012.
"Dana obligasi akan digunakan untuk rencana akuisisi ruas jalan tol serta masuk dalam konsorsium proyek Jakarta Toll way Development (JTD) senilai Rp40 triliun, bersama pemda DKI Jakarta. Seleksi penjamin emisi masih dalam tahap pembicaraan, kemungkinan selesai dalam 1-2 bulan ini," kata Direktur Operasional CMNP, Hudaya Ariyanto, di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan, untuk rencana penerbitan obligasi perusahaan itu, pihaknya akan menggunakan laporan keuangan Desember 2011.
Ia mengatakan, perseroan telah menyerahkan dokumen untuk diberikan peringkat obligasi kepada PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Perusahaan operator jalan tol, mengharapkan dapat melakukan finalisasi akuisisi dua hingga tiga ruas tol di tahun depan. Saat ini proses uji tuntas (due dilligence) telah dilakukan terhadap dua ruas tol.
Sebelumnya, obligasi CMNP direncanakan berlangsung pada akhir tahun ini. Namun, rencana itu batal dilakukan seiring belum tuntasnya negosiasi harga akuisisi.
Direktur Keuangan CMNP, Indrawan Sumantri menambahkan, pada tahun ini total pendapatan diharapkan mencapai Rp791 miliar atau naik 5,4 persen dari pendapatan tahun sebelumnya.
Dari jumlah itu, dikemukakannya, sebesar Rp741 miliar berasal dari tol dalam kota, sementara Rp50 miliar dari kontribusi anak usaha PT Citra Margatama Surabaya (CMS) yang mengoperasikan jalan tol Waru-Juanda.
Ia menambahkan, untuk tahun depan, pendapatan perseroan diharapkan naik 8,2 persen menjadi Rp856 miliar, kontribusi salah satunya didorong dari tarif jalan tol yang naik pada 2012 serta penambahan rute.
"Pertumbuhan itu didukung adanya kenaikan tarif jalan tol yang mulai tahun depan dan juga pertambahan traffic pengguna jalan tol. Kalau untuk kenaikan tarif tol itu sekitar 10 persen," ujar dia.
Target pendapatan perusahaan yang naik itu, kata dia, akan membuat laba bersih tahun depan diperkirakan juga akan meningkat 3,9 persen menjadi Rp320 miliar dibanding tahun ini yang diproyeksikan sebesar Rp308 miliar.
Indrawan menambahkan, untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan pada 2012 dianggarkan Rp550 miliar. Sebesar Rp500 miliar untuk investasi Depok-Antasari, sedangkan Rp50 miliar untuk pemeliharaan ruas yang ada.
"Perseroan saat ini tengah dalam proses pembebasan lahan untuk ruas jalan tol Depok-Antasari, melalui anak usaha PT Citra Waspphutowa (CW)," kata dia.
No comments:
Post a Comment