Wednesday, January 19, 2011

Aliran Uang Masih Akan Masuk Ke Asia Tahun 2011

Private equity merupakan bagian penting dari dunia finansial di Asia. Saat ini, sejumlah negara di Asia memetik kesuksesan dari private equity tersebut.

Beberapa faktor yang membuat kondisi menggembirakan adalah kesempatan bagi investor untuk masuk ke dalam pasar. Selain itu, sebagai emerging market atau pasar negara berkembang masih memiliki banyak kesempatan untuk terus tumbuh.

KC Chan, Secretary for Financial Services and the Treasury Hongkong Special Administrative Region, menyampaikan hal itu dalam acara Asia Private Equity Forum di Hongkong, Rabu (19/1).

Faktor lain yang membuat pertumbuhan ekuitas sangat cepat di Asia adalah banyaknya dana yang dimiliki masyarakat dengan kesejahteraan tinggi. ”Mereka tak hanya punya uang, tetapi juga punya kemampuan bisnis dan investasi,” kata KC Chan.

Asia, kata KC Chan, harus dapat mengambil keuntungan dan memperoleh manfaat dari pertumbuhan Asia yang terus berlanjut.

Sebelumnya, dalam dialog terbuka Asian Financial Forum di Hongkong, Selasa, Perry Kaufman, President Perry J Kaufman LLC, mengemukakan, pasar memiliki dinamika masing-masing. Dinamika itu secara umum lebih besar ketika partisipasi di pasar tersebut lebih besar.

Menurut Perry Kaufman, pasar modal di Amerika memiliki dinamika yang lebih tinggi. Sebab, lebih banyak investor yang membeli dan menjual ekuitas dengan berbagai alasan.

”Di emerging market, lebih sedikit dinamikanya karena lebih sedikit partisipan, yang sebagian besar memiliki pandangan sama,” ujar Perry Kaufman.

Dinamika pasar

Dalam dunia perdagangan selama 20 tahun terakhir, ujar Perry Kaufman, dinamika di wilayah Amerika Utara semakin tinggi. Pada 1990 hingga 1994, dinamikanya mencapai 0,35. Pada 2005 hingga 2009, dinamikanya 0,26.

Perry menjelaskan, semakin kecil angka dinamika suatu pasar, maka semakin dinamis.

Di Asia, dinamika pada 1990 hingga 1994 mencapai 0,42. Namun, pada 2005-2009 sebesar 0,35.

”Saat pasar lebih dinamis, tren lebih sulit diidentifikasi,” ujar Perry Kaufman.

Pada acara Asian Financial Forum, KC Chan yang hadir dalam dialog tentang kebijakan memperkirakan, modal masih akan berdatangan ke negara-negara Asia.

”Pergerakan modal bergantung pada tujuan,” katanya.

Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata transaksi harian pada 2010 mencapai Rp 4,8 triliun. BEI menargetkan pertumbuhan transaksi harian menjadi Rp 4,85 triliun pada 2011.

No comments:

Post a Comment