Tuesday, January 10, 2012

Anggaran APBN Pemerintah Ternyata Lebih Banyak Untuk Bayar Gaji PNS Daripada Pembangunan Ekonomi


Kebutuhan gaji pegawai negeri sipil untuk awal tahun ini akan menguras sisa anggaran lebih tahun 2010. Dari perkiraan sisa anggaran Rp 81,32 triliun, yang dapat digunakan untuk gaji pegawai negeri sipil, dana alokasi umum, dan pensiun mencapai Rp 35 triliun atau 43 persen.

Ekonom Sustainable Development Indonesia, Dradjad Wibowo, di Jakarta, Minggu (8/1/2012), menyatakan, sisa anggaran lebih (SAL) pada dasarnya bukan karena faktor kehati-hatian, melainkan akibat ketidakmampuan birokrasi mengelola anggaran. Dengan demikian, SAL sejatinya adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang hilang sehingga porsi terbesarnya semestinya untuk mendorong ekonomi, terutama lewat proyek infrastruktur.

Berkaitan dengan SAL 2011 yang dialokasikan untuk gaji PNS, sebenarnya sudah ada dalam APBN 2012. Uang pajak Desember yang belum semuanya dipakai dan sebagian pajak yang masuk Januari mestinya bisa untuk membayar gaji PNS. ”Biasa kalau di Januari itu ada sedikit ketidaksesuaian likuiditas keuangan negara. Tapi, kalau dana SAL yang digunakan untuk gaji PNS sedemikian besar, saya rasa itu kurang tepat. Terlalu besar kalau sekadar untuk menutupi ketidaksesuaian likuiditas,” kata Dradjad.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, pekan lalu, mengatakan, SAL biasa digunakan untuk kebutuhan awal tahun yang harus dibayar pemerintah, sementara penerimaan dari pajak belum sepenuhnya. Salah salah satunya membayar gaji PNS. Hal ini tidak memerlukan persetujuan DPR. Namun, untuk rencana alokasi kerangka kerja stabilisasi utang, infrastruktur, bencana alam, konversi energi, dan kebutuhan mendesak, perlu persetujuan DPR.

Dari data Kementerian Keuangan, SAL pada akhir 2010 senilai Rp 97,74 triliun. Penggunaan SAL pada APBN 2011 adalah Rp 40,31 triliun. Dengan demikian, sisa SAL senilai Rp 57,42 triliun. Ditambah perkiraan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2011 sebesar Rp 39,2 triliun, total perkiraan SAL 2011 senilai Rp 96,62 triliun.

Sementara penggunaan SAL 2012 direncanakan Rp 5 triliun dan SAL 2010 yang sudah ditentukan penggunaannya senilai Rp 10,24 triliun. Jumlah kedua alokasi anggaran itu mengurangi total perkiraan SAL 2011 senilai Rp 96,62 triliun sehingga SAL yang dapat digunakan untuk tahun ini Rp 81,32 triliun.
Dari Rp 81,32 triliun itu, kebutuhan untuk gaji PNS, dana alokasi umum, dan pensiun sebesar Rp 35 triliun atau 43 persen. Sementara sisanya untuk beragam kebutuhan, yakni untuk kerangka stabilisasi utang (Rp 16,32 triliun), pendidikan (Rp 6 triliun), infrastruktur, pangan, program konversi energi, dan bencana alam (Rp 24 triliun)

No comments:

Post a Comment