Saturday, January 14, 2012

Pendapatan Garuda Indonesia Naik Jadi Rp 27,1 Triliun


PT Garuda Indonesia (Garuda) Tbk mengumumkan total pendapatan 2011 yang belum diaudit, sebesar Rp 27,1 triliun atau tumbuh 39 persen dibanding 2010 sebesar Rp 19,5 triliun.
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar kepada pers, di Jakarta, Kamis (12/1/2012) petang, mengatakan, hal itu dicapai melalui ekspansi operasional perusahaan melalui program "Quantum Leap" dan efisiensi serta melalui utilisasi aset.

Karena itu, lanjutnya, selama 2011, Garuda berhasil mengangkut sebanyak 17,1 juta penumpang, terdiri 13,9 juta domestik dan 3,4 juta internasional.
"Itu juga meningkat 36,8 persen dibanding 12,53 juta penumpang pada 2010," katanya.
Tidak hanya itu, kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) pada 2011 meningkat sebesar 26 persen menjadi 32,5 miliar dibanding 25,77 miliar pada 2010.
Selain itu, 'yield' penumpang meningkat sebesar 12,4 persen menjadi USC 9,63 sen dolar AS dibanding 2010 sebesar 8,6 sen dolar AS.
Selama 2011, frekuensi penerbangan Garuda (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan sebesar 27 persen menjadi 130.043 penerbangan, dibanding 2010 sebanyak 102.724 penerbangan.
Selain itu, tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) berhasil ditingkatkan 5 persen menjadi 74,7 persen dari 71,7 persen pada tahun sebelumnya.
Utilisasi pesawat juga meningkat dari 9:23 jam pada 2010 menjadi 10:40 jam pada 2011. Tingkat ketepatan penerbangan/On Time Performance (OTP) juga meningkat menjadi 85,68 persen dibanding 80,15 persen pada tahun lalu.

No comments:

Post a Comment