Sunday, January 29, 2012

Permintaan Surat Utang Negara SUN Meningkat Tajam 50.13 Triliun

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan permintaan terhadap Surat Utang Negara (SUN) makin meningkat setelah Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi dari dua lembaga pemeringkat internasional, Fitch dan Moody`s.

"Total penawaran lelang kemarin mencapai Rp50,13 triliun dan merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penjualan SUN kita, terakhir 6 Juli 2011 incoming bitnya Rp30 triliun. Artinya demand terhadap surat utang negara kali ini semakin meningkat," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Rahmat menambahkan, tingginya permintaan dari para investor khususnya investor asing terhadap SUN, menandakan persepsi asing terhadap fundamental ekonomi Indonesia semakin meningkat.

"Ini juga menunjukkan persepsi investor dengan perekonomian Indonesia dipersepsikan bagus," katanya.

Pemerintah menyerap dana Rp10,5 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp50,13 triliun atas lelang lima surat utang negara (SUN) pada Kamis, yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2012.

Rincian lima seri SUN tersebut adalah SPN03120429, penawaran yang masuk Rp12,48 triliun. Pemerintah menyerap Rp800 miliar. SPN12130111, penawaran yang masuk Rp12,29 triliun. Pemerintah menyerap Rp1 triliun.

Selain itu FR0061, penawaran yang masuk Rp6,11 triliun. Pemerintah menyerap Rp2,1 triliun. FR0059, penawaran yang masuk Rp7,42 triliun, pemerintah menyerap Rp3,4 triliun. FR0058, penawaran yang masuk Rp11,82 triliun. Pemerintah menyerap Rp3,20 triliun.

Jumlah yang diserap dari lelang tersebut sebesar Rp10,5 triliun, lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp7 triliun.

SUN seri SPN03120429 (penerbitan baru) memiliki pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 29 April 2012. SPN12130111 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 11 Januari 2013.

Seri FR0061 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,00 persen, jatuh tempo 15 Mei 2022, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November. Seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 7,00 persen, jatuh tempo 15 Mei 2027, dan pembayaran kupon setiap 15 Mei dan 15 November.

Seri FR0058 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen, jatuh tempo 15 Juni 2032, dan pembayaran kupon setiap 15 Juni dan 15 Desember. 

No comments:

Post a Comment