Saturday, January 14, 2012

Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) 14,6 Km Mulai Dikerjakan


Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I sepanjang 14,6 kilometer segera dikerjakan dua kontrakan gabungan, yaitu PT Trans Jabar Tol dan PT Jasa Sarana. Namun, pembangunan tol itu masih menyisakan kendala, yaitu belum tuntasnya pembebasan sebagian besar lahan warga yang terkena proyek tersebut.
"Memang pembebasan tanah hingga saat ini masih berlangsung. Tapi kami menginginkan, proyek ini cepat selesai, jadi bagi saya tak ada jalan lain, dimulai saja yang dapat dikerjakan," ujar Presiden Direktur PT Bakrieland Develompment Tbk, Hiramsyah S Thaib, saat pencanangan proyek Jalan Tol Bocimi di Kampung Cukanggaleuh, RT 5/5, Desa Ciherang Pondok, Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (16/12) siang.
Pencanangan atau ground breaking mega proyek itu diresmikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Insyaallah jika tidak ada halangan, seksi I ini selesai pada akhir 2013 dan sudah bisa digunakan, sehingga kemacetan di jalur Bocimi bisa secepatnya bisa diatasi," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan.
Saat ditanya masih banyaknya warga yang mendesak pihak pemerintah dalam hal ini Tim Pembebasan Tanah (TPT) dan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) agar segera menyelesaikan ganti rugi lahan, Ahmad Heriyawan berjanji seluruh tanah dan bangunan warga akan secepatnya dicairkan.
"Permasalahan yang selama ini terjadi karena tidak adanya kesepahaman harga tanah yang dikehendaki warga dengan harga NJOP yang ditentukan TPT dan P2T. Tapi kita tetap akan menyelesaikan hal itu segera mungkin, sehingga proyek pembangunan ini tidak ada kendala lagi," ujarnya.
Chief Commercial Officer PT Trans Jabar Tol Aswan Sunoto mengatakan bahwa saham tol tersebut dimiliki PT Bakrie Toll Road 60 persen, BUMD Jawa Barat (PT Jasa Sarana) 25 persen, dan PT Bukaka Teknik Utama 15 persen. Terkait proyek tersebut, pembebasan lahan seksi I ini dibutuhkan dana Rp 700 miliar dengan total kebutuhan lahan 134 hektar. "Saat ini kami telah mencairkan lebih dari Rp 100 miliar untuk pengadaan hampir 30 persen lahan seksi I ini," katanya

No comments:

Post a Comment