Sebanyak 1.400 peserta terdiri dari 400 buyers dan 900 sellers dari seluruh negara ASEAN, serta 100 media internasional turut menghadiri ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manado, Minggu.
Chairman of ASEAN NTO`s, Wardiyatmo mengatakan pertemuan ATF 2012 ini terdiri dari kegiatan ASEAN NTO's Meeting (8-10 Januari), Ministerial Meeting (11-12 Januari), dan Travel Exchange (13-15 Januari).
Wardiyatmo mengatakan ATF 2012 yang berlangsung untuk ke-31 kalinya ini mengangkat thema "Tourism for a Global Community of Nations" di mana peran pariwisata tidak hanya mencakup pada tataran kawasan ASEAN melainkan juga lebih meluas sampai ke wilayah Asia Timur.
"Peran negara-negara mitra ASEAN dalam pengembangan pariwisata ASEAN melalui dialogue partners, seperti India, Rusia, Cina, Jepang dan Korea dapat terus ditingkatkan dalam rangka menjadikan ASEAN sebagai world class tourist destination," katanya.
Untuk itu, ujar dia, sasaran pertemuan ATF di Manado diharapkan dapat menghasilkan pengesahan kerja sama pariwisata ASEAN-India dengan ditandatangananinya dokumen MoU ASEAN-India Tourism Cooperation, kesepakatan mengenai Tourism Marketing Strategy (ATMS) 2011 - 2015, dan sekaligus memperkenalkan destinasi pariwisata Indonesia, terutama Sulawesi Utara.
Mengawali rangkaian kegiatan ATF, ASEAN National Tourism Organisations (NTO) Meeting yang ke-35 (35th ASEAN NTOS) diselenggarakan di Grand Kawanua Convention Centre, Hotel Novotel, Manado.
Sementara itu, pertemuan ASEAN National Tourism Organisations ini merupakan pertemuan rutin enam bulan sekali pada tingkat Senior Official. Pertemuan sebelumnya berlangsung di Luang Prabang, Laos, pada bulan Juli 2011.
Bertindak sebagai pimpinan (Chairman) pada pertemuan ini adalah Indonesia, yakni Wardiyatmo, Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan didampingi oleh co-chair dari Laos, Mr. Soukaseum Bodhisane, Advisor to the Minister of Ministry of Information, Culture and Tourism of Lao PDR.
Pertemuan ini selain dihadiri oleh delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, juga diikuti oleh wakil dari ASEANTA (ASEAN Travel Agents Association), SEATGA (Southeast Asia Tourist Guide Association), AJC (ASEAN Japan Centre), AKC (ASEAN Korea Centre), dan ACC (ASEAN China Centre)
Sebelum dilaksanakannya sidang, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sarundajang mengatakan bahwa dalam rangka pengembangan pariwisata ASEAN, Manado sebagai destinasi pariwisata untuk MICE dan Adventure dengan kekayaan alam bawah laut dapat menjadi salah satu pilihan bagi warga ASEAN sebagai tujuan wisatanya dan menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu Tourism Hub di kawasan ASEAN.
Sidang membahas 15 Agenda utama yang akan didiskusikan dalam 2 hari. Sebagian besar agenda adalah mendengarkan dan membahas laporan dari masing-masing Working Group (WG) dan Komite berdasarkan hasil dari pertemuan Working Group di Brunei Darussalam pada tanggal 2-6 Oktober 2011.
Pada saat ini terdapat tiga working group dan dua komite, yaitu Marketing and Communication WG (diketuai Thailand), Product WG (diketuai Malaysia), Quality WG (diketuai Filipina), Tourism Budget and Integration Committee (diketuai Brunei), dan ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee (diketuai Indonesia).
Dokumen yang akan dimatangkan dukungannya pada tingkat Menteri adalah ASEAN Tourism Marketing Strategy
No comments:
Post a Comment