Empat kelompok mafia di Italia memanfaatkan momentum jatuhnya perekonomian negaranya sebagai peluang bisnis. Mafia mulai meninggalkan bisnis konvensional yang kerap menggunakan pistol dan perkelahian. Mereka mulai bergerak pada sektor finansial menjadi rentenir ketika bank konvensional enggan memberikan pinjaman.
Sebuah studi Confersercenti, asosiasi pengusaha terkemuka di Italia, mengungkapnya bisnis bank mafia ini menjadi yang terbesar. Confersercenti memprediksi kelompok mafia ini mampu mengeruk omzet tahunan 140 miliar euro atau sekitar Rp 1.610 triliun. Bahkan memiliki cadangan kas sebesar 65 miliar euro atau Rp 747,5 triliun. Kelompok ini mencatatkan laba tahunan diperkirakan sebesar 100 miliar euro atau sekitar 7 persen dari Italia PDB. "Di antara kegiatan ilegal organisasi mafia adalah pinjaman dengan bunga tinggi ketika krisis ekonomi telah menjadi darurat nasional," kata Marco Venturi, Presiden Confersercenti.
Mafia ini tidak lagi hanya berkutat di Mezzogiorno, sebelah selatan Roma, namun mulai menyebarkan tentakel bisnisnya ke seluruh Italia. Kelompok yang berada di Sisilia Cosa Nostra, Camorra, di sekitar Naples dan Ndrangheta di Calabria juga telah membeli semua bisnis yang terancam bangkrut, seperti toko dan restoran.
Dalam perkiraan Confersercenti, pinjaman dari mafia ini telah menyebabkan penutupan 1.800 bisnis pada tahun 2010 dan ribuan pekerja dipecat. "Pemilik usaha kecil dengan margin tipis dan arus kas yang terbatas adalah yang paling rentan, sekitar 200 ribu usaha telah menjadi korban riba," ujar Venturi.
Tak hanya di wilayah selatan, kelompok kejahatan terorganisasi ini telah mampu memperluas wilayah mereka ke utara melalui keterlibatan dari beberapa politikus serta profesional, seperti pengacara dan akuntan. Pendapatan mafia jauh lebih besar bahkan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Eni, raksasa minyak Italia, yang pada 2010 membukukan penjualan 100 miliar euro.
Confesercenti, yang mewakili 270.000 pengusaha kecil menengah, mengatakan pemerintah teknokrat baru dari Mario Monti harus membantu perusahaan yang kini dikuasai para mafia. Tapi upaya ini tidak mudah, mengingat bisnis mafia memang sangat kuat dan terorganisasi. Melalui perjudian saja, setiap orang dewasa rata-rata mengeluarkan koceknya 1.300 euro setahun.
No comments:
Post a Comment