Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan perusahaan perangkat elektronik asal Taiwan, Foxconn Technology, tertarik untuk membangun lebih banyak pabrik di Indonesia. Bahkan, pabrik tersebut rencananya tak hanya dibangun di Pulau Jawa.
"Di Cina, mereka membangun 33 pabrik. Di sini mereka sedang mempertimbangkan 6 koridor MP3EI yang kita tawarkan untuk fase selanjutnya dan bisa saja di luar Jawa," kata Gita ketika dijumpai di Gedung DPR RI, Kamis, 16 Agustus 2012.
Gita menjelaskan perwakilan Foxconn telah datang ke pemerintah Indonesia dan berharap dapat merealisasikan pembangunan pabrik dalam waktu dekat.
Rencananya, Faxconn akan berinvestasi dalam beberapa fase pembangunan. Untuk fase pertama, Foxconn akan membuat 3 juta unit telepon genggam, lalu naik menjadi 10 juta peralatan elektronik. Beberapa peralatan elektronik yang akan dibuat di Indonesia adalah perkakas rumah tangga seperti televisi.
Nilai investasi Foxconn di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 94,8 triliun. Gita mengatakan Foxconn akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan Indonesia diantaranya PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dan Polytron yang akan membuat telepon dan televisi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Mohamad Soleman Hidayat mengatakan Foxconn telah memilih lokasi pembangunan pabrik di Cikande, Serang, Banten. Pabrik yang bakal memproduksi 10 juta unit alat elektronik per tahun itu menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi.
rodusen komponen elektronik Taiwan, Foxconn Technology, memilih lokasi pembangunan pabrik di Cikande, Serang, Banten. Pabrik yang bakal memproduksi 10 juta unit alat elektronik per tahun itu menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi.
"Akhir tahun ini mulai dibangun, prosesnya butuh waktu enam bulan," kata Menteri Perindustrian Mohamad Soleman Hidayat, Selasa 14 Agustus 2012.
Pabrik Foxconn, kata Hidayat, sudah siap secara fisik lantaran memanfaatkan gedung milik PT Modernland Realty. Foxconn hanya perlu merenovasi dan menyesuaikan kondisi bangunan dengan perencanaan manufaktur mereka.
Pada awal operasinya di Indonesia, Foxconn akan membuat 3 juta unit telepon genggam. Hidayat mengatakan pemerintah mematok target agar perusahaan itu bisa memproduksi 10 juta peralatan elektronik, diantaranya perkakas rumah tangga seperti televisi.
“Untuk itu pada tahun depan pabrik itu akan diperluas hingga 400 hektare," ujarnya.
Nilai investasi Foxconn di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 94,8 triliun. Hidayat mengatakan Foxconn akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan Indonesia diantaranya PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dan Polytron yang akan membuat telepon dan televisi.
No comments:
Post a Comment